Skip to main content

Data Permakanan Berubah ubah, Dewan Panggil Kadinsos Surabaya

Mediabidik.Com - Data penerima permakanan di tahun 2023 mengalami perubahah data. Sehingga penerima permakanan yang seharusnya masuk dalam kategori miskin tidak mendapatkan permakanan. Oleh karena itu Komisi D DPRD Surabaya memanggil Dinas Sosial (Dinsos) untuk menjelaskan data penerima permakanan di Surabaya yang berubah-ubah.

Dari data yang dihimpun, data tahun 2022 penerima permakanan untuk lansia 23.378 kemudian serta penyandang disabilitas 6.814, yatim 6.088. Data tersebut beda lagi di tahun 2023 untuk lansia 14.847, penyandang disablitas 4.392 , yatim 4.125. Tak sampai disitu, ternyata Dinsos melakukan verifikasi data kembali sampai lima kali. Sehingga angka terakhir total penerima permakanan 18.818 yang terdiri dari lansia 11.909, penyandang disablitas 3.635 dan yatim 3.274. 

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah meminta Dinsos agar menyederhanakan penghitungan dari aturan Permendagri 77 tahun 2022. "Penerima permakanan dengan bansos aturannya di permendagri memang perlu disederhanakan, "kata Khusnul, Rabu (4/1/2022).

Anggaran untuk permakana di tahun mencapai Rp113,35 miliar. Dengan alur atau proses yang panjang dari RT ke RW, lurah dan Dinsos sehingga akan memakan waktu yang rumit. "Saya kira kurang pas. Karena alurnya sangat panjang dan rumit, "tegasnya.

Ia juga meminta untuk menambah Kuota penerimaaan permakanan. Meski Kemensos sendiri saat ini akan menambah 11 ribu untuk lansia dan 300 untuk disablitas. "Mudah-mudahan ada tambahan (Kouta) lagi, "harapnya.

Sementara itu Kepala Dinsos Anna Fajriatin mengatakan di tahun 2023 ada perbedaan belanja program. Sehingga pihaknya terus melakukan sinkronisasi data baik dari data Kemenko PMK untuk kemiskinan ekstrim dan dari cek-in warga. "Skema tahun ini memang beda. Terutama dalam anggaran karena yang digunakan anggaran Bansos, "kata Anna.

Ia menyebut dari data untuk warga miskin di Surabaya dari Kemenko PMK 621 ribu orang. Kemudian disinkronkan lagi dengan data MBR 198 orang. Dan cek-in warga sehingga ketemu total 63.8611 keluarga miskin. "Data tersebut kami olah lagi. Jadi kami pastikan tidak ada yang dihapus. Sampai saat ini data 18.818 orang untuk penerima permakanan, "pungkasnya. (red) 

Teks foto : Anna Fajriatin Kadinsos Surabaya saat hearing dengan Komisi D DPRD Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama