Skip to main content

360 Sopir Lyn Sudah Mendaftar Sebagai Sopir Feeder

Mediabidik.Com - Feeder akan segera beroperasi di bulan Februari mendatang. Dinas Perhubungan (Dishub) akan menyeleksi ratusan pelamar yang akan dijadikan sopir maupun helper 

Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya, Ali Mustofa mengatakan selama dua hari ke depan pihaknya akan menyelesaikan rekrutmen sopir dan helper. "Sampai saat ini ada 360 orang sopir Lyn yang sudah mendaftar. Ini tahapan akhir, mungkin 1-2 hari ke depan sudah rampung. Karena masih ada Lyn yang belum hadir jadi kami kebut untuk menuntaskan,"kata Ali, Senin (30/1/2023). 

Setelah menjalani untuk syarat administrasi nantinya para crew akan menjalani test yang meliputi rambu lalu lintas, penggunaan armada, test psikis crew, pemberhentian feeder dan sistem pembayaran yang non tunai. "Waktu kerjanya mereka nanti 8 jam ada dua shift nantinya. Karena kebiasaan saat menyetir Lyn dan feeder berbeda jadi kami berikan penjelasan hingga materi psikologi nantinya,"jelasnya.

Dalam perekrutan nanti, pihaknya akan memprioritaskan sopir Lyn yang rutenya terdampak. Untuk sementara ini Dishub merencanakan 5 rute untuk feeder. "Kita juga akan prioritaskan sopir Lyn yang terdampak untuk jadi pegawai (crew) feeder,"ungkapnya.

Sampai saat ini Ali menyebut ada 52 unit armada yang sudah siap. Armada tersebut akan mengisi 5 rute yang akan disiapkan. "Nanti setiap rute akan ada satu armada cadangan,"ujarnya.

Sementara itu pihaknya memastikan dipertengahan Februari feeder sudah bisa beroperasi melayani warga Surabaya dengan tarif Rp 5 ribu sama dengan tarif Suroboyo Bus. "Mudah-mudahan pertengahan Februari sudah beroperasi. Karena sekarang kita sudah persiapan teknis kendaraan maupun  setting kendaraan,"jelasnya.

Feeder rencana akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00. Artinya ada dua shift. Kebutuhan sopir ada 72 orang tiap shift. Kendaraan yang akan digunakan berjenis van dan mikro bus. Semua unit ber-AC tentu membuat nyaman penumpang. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...