Skip to main content

Terima Keluhan Masyarakat, Dishub Surabaya Agendakan Audensi Dengan Warga

Mediabidik.Com - Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya saat ini masih terus berjuang untuk menyelesaikan permasalahan bus listrik Trans Semanggi Suroboyo yang berhenti lantaran kontrak masih dalam pembaruan dan evaluasi operator Damri. 

Tak sampai disitu saja, permasalahan tersebut juga berbuntut panjang. Sebab saat bus berhenti beroperasi tidak ada informasi yang jelas, sehingga masyarakat menunggu datangnya bus di halte terlalu lama. Oleh karena itu salah satu warga Surabaya mengirimkan surat kepada Dishub agar bisa beraudiensi terkait duduk permasalahan berhentinya bus listrik itu. 

Kepala Bidang Angkutan, Dishub Surabaya, Sunoto mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat dari salah satu warga Surabaya yang meminta kejelasan atas berhentinya layanan tranportasi bus listrik. "Surat sudah kami terima 6 Januari. Intinya terkait mereka minta duduk bareng terkait berhentinya bus listrik," kata Sunoto, Selasa (10/1/23).

Sunoto mengaku telah merespon surat tersebut dan mengagendakan untuk beraudiensi. Pihaknya sangat welcome atas aduan masyarakat karena sebagai bentuk dari kontrol pelayanan publik. 

"Untuk audiensi sedang kami koordinasikan dan agendakan juga. Dan tentunya kami koordinasi dengan pihak terkait seperti Kemenhub, INKA dan Damri. Kami ajak juga komunikasi,"terangnya.

Sebelumnya dari informasi yang dihimpun, terdapat pendataan warga terdampak tidak beroperasinya bus listrik di Surabaya. Informasi tersebut di dapat dari akun instagram @iwaniwe78 yang mengatasnamakan perwakilan para korban "prank bus listrik" telah mengirimkan surat permohonan audiensi ke kantor Dishub Surabaya. Dalam keterangannya, meminta Dishub bisa mendengarkan keluh kesah para korban sehingga bisa mencari solusi. Dengan harapan ke depan, pemkot Surabaya tidak main-main saat membuat kebijakan. 

Sementara itu selama beroperasi 10 hari bus listrik juga masih minim sarana prasarana (sarpras) seperti CCTV dan juga alat Qris (pembayaran). Sejauh ini pihak operator hanya menggunakan barcode. "Kelengkapan unitnya masih minim. Ke depan harus dilengkapi seperti Qris dan sistem keamanan,"ungkapnya.

Bahkan pengisian daya (listrik) saat ini ada 2 tempat, di pol Damri 4 unit sedangkan di Terminal Purabaya ada 2 unit, sehingga total 6 unit pengisian daya atau charger stations. "Masing-masing stations 2 nozzel (alat konektor). Hasil koordinasi sebelumnya diperlukan 10 stations artinya ada 20 pengecasan (nozzel), baru efektif. Ini menjadi perhatian untuk kementerian (Kemenhub) dan Damri,"pungkasnya. (red) 

Teks foto : Tanda terima surat masuk dari warga untuk audensi. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng