Skip to main content

Atasi Masalah Pendidikan di Surabaya Fandi Utomo Siapkan Program Manarul Ilmi

SURABAYA (Mediabidik) - Pendidikan menjadi salah satu kegalauan di kalangan milenial, dikarenakan pendidikan adalah bagian penting dari sendi kehidupan, untuk menjawab kegalauan itu menjadi hal penting. Fandi Utomo calon walikota Surabaya, menyampaikan, kalangan milenial terdiri dari beberapa usia, ada pada usia menjelang lulus SMA sampai dengan memasuki masa kuliah atau baru memulai karier di dunia kerja, ada pula yang sudah membangun rumah tangga dan memiliki anak.

"Hasil dari menyerap aspirasi kalangan milenial, salah satu kegalauan mereka adalah soal pendidikan, apalagi Surabaya belum menempati rangking pertama untuk tingkat lulusan SMA/SMK padahal APBD surabaya mencapai Rp 8 triliun lebih, dan itu angka yang sangat besar. Untuk itu kedepan persoalan pendidikan harus terjawab, misalnya kemudahan mengakses fasilitas pendidikan tidak hanya di sekolah, tapi juga lingkungan di luar sekolah," ungkap Caleg DPR RI dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo ini.

Fandi menjabarkan, belajar yg baik itu jika terbentuk suasana belajar bagi siswa, pembentukan suasana belajar tidak hanya di sekolah, tetapi di lingkungan juga harus diciptakan suasana belajar yang baik dan di Surabaya harus digalakkan program Manarul Ilmi, setiap rumah, seluruh fasilitas umum termasuk musholla dan masjid menjadi tempat belajar. 

"Pemerintah kota bisa mengembangkan program ini untuk membentuk suasana belajar di lingkungan terdekat, selain yang sudah dikembangkan di sekolah, dengan menjadikan fasilitas publik di lingkungan sekitar masyarakat yakni mengakses lembaga-lembaga pendidikan lain di luar sekolah misal masjid, mushola atau bahkan balai RW menjadi Manarul Ilmi atau menara ilmu yakni tempatnya orang belajar," ungkap politisi yang diminta gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa dan KH Ma`ruf Amin untuk maju walikota Surabaya ini.

Fandi Utomo mengatakan program manarul ilmi ini sejalan dengan RUU pondok pesantren yang saat ini sudah disetujui, di ponpes itu cakupan pendidikannya juga diperluas, artinya memperluas sarana pendidikan di luar sekolah itu juga harus dilakukan. "Jika kita bisa mengembangkan program manarul ilmi di seluruh lingkungan di surabaya, saya yakin kesejahteraan siswa meningkat dengan begitu mampu mendorong prestasi siswa secara keseluruhan," ujar politisi PKB ini. 

Sementara itu Musyaffak Rouf, Ketua DPC PKB Surabaya mengantarkan, Fandi Utomo ini memiliki potensi mampu menjawab kebutuhan warga kota Surabaya dan juga kebutuhan warga nahdiyin, untuk itu branding PKB menang, Fandi Utomo Walikota terus digencarkan, agar masyarakat tahu dan paham betul sosok calon pemimpinnya kedepan. 

"Dengan PKB menunjukan sosok Fandi Utomo walikota Surabaya, maka masyarakat bisa menilai calon pemimpinnya, dengan begitu tidak seperti membeli kucing dalam karung yang tidak tahu seperti apa kualitas calon pemimpinnya kelak, imbasnya cara kepemimpinannya pun tidak mampu melahirkan program yang mampu Mensejahterakan warga Surabaya," tegas mantan Ketua DPRD Surabaya ini.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...