Skip to main content

Karena Beramanah, H. Surawi Dapat Ucapan Terimakasih Dari Ratusan Konstituennya

BOJONEGORO (Mediabidik) - Wakil rakyat yang satu ini memang pantas di acungi jempol, pasalnya saat melaksanakan tugas kedewanan dalam menyerap aspirasi masyarakat, H. Surawi malahan mendapat ucapan terimakasih oleh ratusan konstituen yang menghadiri reses tersebut. 

"Kalau kita ingin menjadi wakil rakyat yang amanah maka kita bantu program-program yang mereka sodorkan. Jasmas yang kita punya harus kita berikan untuk kemaslahatan umat dan yang paling penting harus sesuai programnya, " ucap H. Surawi saat reses di Desa Mulya Agung kecamatan kota kabupaten Bojonegoro, Sabtu (17/11/2018).

Politisi asal Partai Demokrat ini menambahkan jika kita ingin dipercaya oleh masyarakat maka kita harus serius memperjuangkan apa yang selama ini menjadi uneg-uneg mereka. 

"Jangan sampai kita mengobral janji -janji kepada masyarakat, tapi fakta nya malah kita mengecewakan mereka, " terang H. Surawi. 

Berdasarkan fakta di lapangan saat reses di Bojonegoro, ratusan konstituen yang hadir dalam acara serap aspirasi masyarakat justru tidak ada uneg-uneg  atau minta bantuan kepada wakil rakyat yang maju dari Dapil IX (Bojonegoro dan Tuban ) tersebut. 

"Kami (Konstituen)  mengucapkan banyak terimakasih kepada Mbah Rawi (panggilan akrab Surawi) yang telah memberikan bantuannya melalui program-program yang nyata, dan semoga Mbah Rawi tetap menjadi wakil rakyat di DPRD Jatim yang amanah dan dipercaya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, " pinta ratusan konstituen yang hadir saat reses tersebut.  (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...