Skip to main content

Dewan Jatim Minta Pemerintah Atasi Masalah Banjir dan Benahi Infrastruktur di Madura

SURABAYA (Mediabidik) - Menjelang musim penghujan yang akan terjadi beberapa bulan lagi sudah dipastikan daerah pulau yang terkenal sebagai penghasil garam yakni pulau Madura akan mengalami banjir sebab sistem perairan di daerah sana kurang dapat perhatian dari Pemerintah secara serius. 

Melihat semua itu H. Kagik Martolo Anggota DPRD Jatim merasa prihatin terhadap daerah Madura yang sering kali menjadi langganan banjir. Belum lagi hasil pertanian rusak akibat di terjang banjir. 

"Banjir paling parah biasanya sering terjadi di daerah kabupaten Sampang sebab daerah tersebut wilayahnya sangat rendah," terang Abah Kagik saat di temui di Gedung DPRD Jatim usai pelantikan PAW pada Rapat Paripurna. 

Politisi asal Partai Gerindra Jatim ini mengusulkan agar pusat pemerintahan yang di Sampang kalau bisa di pindah sebab kalau hujan lebat sudah menjadi langganan banjir dan otomatis layanan masyarakat akan terganggu. 

"Apabila pemerintah  tingkat 1 maupun tingkat 2 melakukan koordinasi intens maka kondisi nya akan lebih baik dan bisa dipastikan mengurangi banjir yang tinggi, " ucapnya. 

Selain itu Abah Kagik juga minta kepada pemerintah supaya melakukan perbaikan infrastruktur baik untuk pertanian dan jalan antar desa. 

"Pokoknya saya akan selalu berjuang untuk kemajuan warga Madura supaya pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten benar - benar memperhatikan masalah infrastruktur yang ada di pulau Madura, ini menjadi lebih baik dan harus merata di 4 kabupaten yakni di kabupaten Sampang, Bangkalan,  Pamekasan dan Sumenep, " pungkas Abah Kagik yang mengaku putra daerah tersebut . (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...