Skip to main content

Disambati Warga, Hartoyo Akan Panggil Penggelola Apartemen Gunawangsa

SURABAYA (Mediabidik) - Keberadaan bangunan apartemen Gunawangsa yang berdiri di seputaran pemukiman penduduk sangat membuat resah dan menganggu perkembangan kesehatan bagi warga yang tinggal di sekitar apartemen tersebut. 

Saat reses ke daerah Asem Mulya Surabaya, Hartoyo SH anggota DPRD Jatim disambati warga soal keberadaan apartemen Gunawangsa yang di anggap warga menganggu kesehatan mereka. 

" Warga mengeluh karena dengan berdirinya Apartemen Gunawangsa,  sekarang suasana nya kalau pagi hingga menjelang siang tidak ada lagi sinar matahari yang menyinari karena terhalang oleh gedung tinggi yakni Apatemen Gunawangsa tersebut, " terang Hartoyo saat di temui usai reses, Rabu, (21/11).

Ketua Komisi E DPRD Jatim ini sangat prihatin terhadap warga yang berada di sekitar berdirinya apartemen Gunawangsa. Dan dalam waktu dekat dirinya akan berkoordinasi dengan rekan sejawatnya yang duduk di dewan kota khususnya dari fraksi Demokrat untuk turun kelapangan guna melakukan sidak. 

" Sebagai wakil rakyat yang di percaya masyarakat surabaya, saya akan perjuangkan keluhan warga yang kena dampak terkait kesehatan dan debu pembangunan apartemen Gunawangsa serta dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil direksi dan pengelolah apartemen Gunawangsa untuk mempertanggung jawabkan karena sangat meresahkan warga," jelasnya. 

" Komisi E DPRD Jawa Timur juga akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak). Takutnya apartemen tersebut tidak mempunyai Amdal sehingga, akhirnya warga lah yang menjadi korban, " tegas Ketua Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat ini.  (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...