Skip to main content

HUT Ke 7, Partai NasDem Gelar Silaturahmi Dengan Media

SURABAYA (Mediabidik) – Untuk memperingati hari jadi partai NasDem ke 7. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur menggelar    acara silaturahmi dengan mengundang puluhan wartawan dari berbagai media di Surabaya.

Dalam acara tersebut dihadiri Ketua dan Pengurus DPW Partai NasDem Jatim, Ketua Bappilu Partai NasDem Jatim, dan sejumlah caleg Partai NasDem baik dari kota maupun kabupaten di Jawa Timur.

"Acara silaturahami bersama teman-teman jurnalis ini bagian dari rangkaian kegiatan HUT Ke – 7 Partai NasDem," ujar Sri Sajekti Sudjunadi Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Selasa (13/11/2018) siang.

Sri Sajekti Sudjunadi yang akrab dipanggil Kakak Jess ini mengatakan, kegiatan acara ini sudah menjadi kebiasaan bagi Partai NasDem untuk berkomunikasi dengan wartawan dari berbagai media.

"Wartawan memiliki tempat tersendiri bagi Partai NasDem, karena punya fungsi dan peran dalam pembangunan bangsa di negara demokrasi sangatlah penting," katanya dihadapan para wartawan.

Untuk itu, Kak Jess menjelaskan, semua isu persoalan masyarakat ada di teman-teman wartawan, karena dari situlah partai bisa memberikan solusi konkrit untuk masyarakat dan ini salah satu strategi Partai NasDem.

"Saking pentingnya wartawan dari berbagai media di Indonesia ini, tidak heran jika pers disebut sebagai pilar ke-4 bangsa," paparnya.

Dalam momentum silaturahmi ini, Kak Jess menambahkan, Partai NasDem kembali terus menyuarakan slogan Partai NasDem yakni gerakan perubahan restorasi Indonesia.

"Partai NasDem secara konsisten sejak awal berdirinya terus melakukan gerakan- gerakan nyata, sesuai dengan gagasan yang diusung, Restorasi Indonesia," pungkasnya. 

Lanjut Kak Jess, restorasi Indonesia sendiri merupakan gerakan untuk memulihkan, mengembalikan, memperbaiki, dan mencerahkan arah kehidupan Bangsa sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh