Skip to main content

Gerindra Legowo Terima Kekalahan Gus Ipul - Puti

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyatno bersama Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad berkeliling ke Pondok Pesantren di Jawa Timur pasca Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Safari tersebut dilakukan ke berbagai pondok pesantren seperti PP Sidogiri, PP Bumi Sholawat, PP Poso Kediri dan PP Lirboyo, untuk menjelaskan langkah yang telah di lakukan partai pimpinan Prabowo Subianto itu di Pemilihan Gubernur Jatim.  

"Waktu diputuskan kalah, kami sowan ke beberapa kiai beberapa kali sowan kepada kiai, kita kalah, kita telah bekerja keras. Dan kiai menyampaikan mungkin ini kehendak Allah, kita masih bersyukur dan mungkin ada hikmahnya yang bisa kita ambil," katanya pada, Jumat malam (6/7).

Dia mengatakan, partainya memang mengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno karena mengikuti perintah Kiai sepuh di Jawa Timur. Meski pada akhirnya mengalami kekalahan, Gerindra tidak menyesal, karena dukungan ke Gus Ipul-Puti memang amanah kiai yang harus dijalankan oleh Partai. 

"Kalah menang bagi saya kehendak Allah dan tertulis di laufull mahfudz, tapi bagi kami adalah kita mengikuti dawuh kiai. Kita masih bahagia karena mengikuti keinginan kiai. Kita dukung Gus Ipul karena kiai yang minta," tambahnya. 

Menurut dia, pemilih partai Gerindra adalah yang paling mendukung Gus Ipul-Puti dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. "Exit poll kompas dan SMRC  menunjukkan kalau pemilih kami, partai Gerindra yang loyal sampai 62 persen," tambahnya. 

Soepriyatno menjelaskan, sampai kapanpun, partainya akan tetap mengikuti dawuh kiai. "Kami tetap akan menjaga marwah kiai sepuh di Jatim," pungkasnya.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...