Skip to main content

Selain Menerima Penghargaan, Risma Jalin Kerjasama Dengan Singapura

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menghadiri acara World Cities Summit (WCS) 2018 di Singapura pada 7-9 Juli 2018. Dalam acara itu, Wali Kota Risma menjadi pembicara di dua forum dan juga akan menerima penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize kategori Special Mention.

 

Di sela-sela waktu luangnya mengikuti acara itu, Wali Kota Risma memanfaatkan waktu untuk menjalin kerjasama dengan negara tetangga, yaitu Singapura. Rencana kerjasama itu terlihat dalam pertemuan Wali Kota Risma dengan Dr Mohammad Maliki yang menjabat Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Wali Kota Singapura menjelang penyerahan Lee Kuan Yew World City Prize hari ini.

Bahkan, sebelumnya Wali Kota Risma sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Pembangunan Nasional dan Sumber Daya Manusia Singapura Zaqy Mohamad, Minggu (8/7/2018) kemarin.

 

"Pertama, kami mengucapkan selamat atas keberhasilan Surabaya dan Bu Risma atas penghargaan Special Mention Lee Kuan Yew World City Prize serta perkembangan Surabaya yang luar biasa," kata Mohammad Maliki di Melati Room, Marina Bay Sands Expo and Convention Center, Singapura, Senin (9/7/2018).

Pada saat pertemuan santai dan tertutup itu, Mohammad Maliki menawarkan beberapa kerjasama dengan Kota Surabaya, mulai bidang pariwisata, investasi dan pertukaran pegawai hingga pertukaran pelajar.

 

Kerjasama pertama yang ditawarkan adalah bidang pariwisata. Dalam hal ini, Mohammad Maliki akan berusaha meningkatkan pelayaran dari Singapura ke Surabaya. Sebab, ia menilai Kota Surabaya merupakan salah satu destinasi menarik. Bahkan, ia berharap ada penumpang baru serta dapat bekerjasama dalam bidang pelabuhan dan logistik.

"Surabaya bisa menjadi pasar Indonesia timur. Dan Singapura bisa dijadikan oleh Surabaya untuk memasarkan ke kota dunia lainnya," ungkap Mohammad Maliki pada Risma.

Kerjasama kedua yang ditawarkan yakni investasi bidang properti. Mohammad Maliki berjanji akan membawa pebisnis Singapura untuk berinvestasi langsung di Kota Surabaya.

"Saya melihat perkembangan Surabaya sangat tepat untuk investor Singapura, terutama bidang property, karena perkembangannya sangat pesat dan kami juga menawarkan tukar pegawai dan saling tukar pelajar. Karena tantangan yang dihadapi Singapura dan Surabaya ke depannya sama," kata dia.

Ia juga menawarkan kerjasama pertukaran antar mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan kerjasama antar universitas kedua kota.

Oleh karena itu, demi memantapkan kerjasama antara Singapura dan Kota Surabaya, Mohammad Maliki berencana akan mengundang khusus Wali Kota Risma dalam waktu dekat untuk melihat sektor yang bisa dikerjasamakan.

"Kami akan undang khusus Ibu Risma untuk mengunjungi fasilitas khusus dan tempat yang bisa dikerjasamakan, sehingga Ibu Risma bisa memilih tempat dan sektor mana saja yang bisa dikunjungi untuk dikerjasamakan," tambah dia.

Sementara itu, Wali Kota Risma mengapresiasi rencana kerjasama yang ditawarkan oleh Singapura kepada Kota Surabaya. Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga mengaku akan menyiapkan sesuatunya yang dibutuhkan dalam kerjasama ini.

 

"Kami sangat berterimakasih atas rencana kerjasama ini, kami akan siapkan seluruhnya untuk menyambut kerjasama yang sama-sama menguntungkan bagi Surabaya dan Singapura," kata Wali Kota Risma sumringah. (pan)

 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...