Skip to main content

Walikota Surabaya Lakukan Kunjungan Kerja ke Liverpool dan Jepang

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 10 hari, mulai 25 Juli – 3 Agustus 2018. Dalam lawatannya ke luar negeri itu, Wali Kota Risma akan mengunjungi dua negara sekaligus, yaitu Liverpool, Inggris dan Fukuoka serta Kitakyushu, Jepang.

Kunjungan pertama, Wali Kota Risma akan ke Liverpool untuk menindaklanjuti kerjasama sister city antara Surabaya dan Liverpool. Dalam hal ini, adalah pembukaan galeri bagi produk UKM Surabaya di Kota Liverpool yang merupakan komitmen Pemerintah Kota Liverpool.

"Wakil Wali Kota Liverpool menyanggupi dan akan menjual produk UKM Kota Surabaya digaleri kota di sana. Itu agenda yang pertama," ujar Risma di Balai Kota, Selasa (24/7/2018).

Selain itu, di Liverpool nanti Wali Kota Risma juga akan menindaklanjuti bantuan alat bagi sekolah difabel. Di Liverpool itu, ada sekolah St Vincent's School yang khusus untuk tuna netra, sedangkan di Kota Surabaya, sekolah semacam ini ada tiga.

"Mereka pun siap bantu fasilitasnya, sebanyak apapun yang kita minta, mereka siap bantu. Makanya, saya nanti akan bertemu dengan kepala sekolahnya di sana," kata dia.

Tak hanya itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga akan membicarakan tentang beasiswa sekolah tata busana atau fashion. Harapannya, warga yang mendapatkan beasiswa sekolah tata busana dari Pemkot Surabaya bisa mendapatkan ilmu tambahan dari desainer di Liverpool.

"Pak Wawali Liverpool Gery itu mempunyai semangat dan passion yang kuat di bidang kesenian, makanya saya akan coba bilang ke dia soal beasiswa fashion bagi anak-anak Surabaya. Semoga ada titik terang," harap Risma.

Setelah semua urusan di Liverpool rampung, Wali Kota Risma akan menghadiri undangan ke Fukuoka, Jepang. Di sana, ia akan menjadi pembicara di acara 12th Asian Pasific Cities Summit. "Di forum itu, saya akan menjadi pembicara di dua sesi, pertama di sesi UN habitat terkait pengelolaan lingkungan hidup dan selanjutnya Parallel Session 3 terkait penanganan bencana," kata dia.

Setelah dari Fukuoka, Wali Kota Risma akan mengunjungi Kota Kitakyushu. Di sana, ia akan menindaklanjuti rencana bantuan alat pengolah limbah rumah sakit yang akan diberikan kepada Kota Surabaya. Sebanarnya, bantuan itu sudah disetujui, tapi proses pemberian hibahnya harus melalui berbagai tahapan, sehingga cukup lama.

"Proses hibahnya lama. Padahal, kami sudah siapkan semuanya, tinggal menunggu prosesnya saja. Kalau ini terlalu lama, maka limbah rumah sakit akan semakin banyak," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama