Skip to main content

Kemenangan Khofifah Memberi Efek Positif Bagi Partai Golkar

SURABAYA (Mediabidik) - Efek kemenangan paslon gubernur terpilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, berimbas bagi parpol-parpol pengusungnya. Salah satunya bagi Partai Golkar. Buktinya, partai berlambang pohon beringin ini kebanjiran kader muslimat NU untuk maju sebagai caleg Partai Golkar.

"Merata semua mulai ditingkat Jatim sampai di daerah kabupaten/kota di Jatim yang ingin bergabung dan maju jadi caleg Partai Golkar. Relawan dari Khofifah-Emil di daerah juga ikut juga gabung dan menyatakan ingin jadi caleg Partai Golkar," ungkap wakil ketua organisasi DPD Partai Golkar Jatim Kodrat Sunyoto di Surabaya, Sabtu (14/7).

Meski demikian, kata Kodrat, pihaknya menerima keinginan kader Muslimat NU tersebut  dengan persyaratan harus mengikuti orientasi fungsionaris DPD Golkar Jatim selama 7 angkatan. " Ini persyaratan wajib yang harus diikuti oleh seluruh caleg yang akan diberangkatkan oleh partai Golkar,'ungkap pria yang juga ketua penyelenggara orientasi fungsionaris Golkar Jatim 7 angkatan tersebut.

Kodrat menambahkan, dengan bergabungnya muslimat Nu dan relawan Khofifah-Emil untuk Pileg 2019 di Partai Golkar, pihaknya optimis untuk penambahan kursi di parlemen mulai tingkat kabupaten/kota termasuk di tingkat Propinsi juga ada peningkatan. 

"Dari kader internal Golkar saja sudah kuat apalagi ditambah gerbong muslimat NU dan relawan. Kami optimis kursi kami bisa bertambah,"tutupnya. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh