Skip to main content

Tes PIT Selesai, Pemkot Lanjut Ke Pengerjaan Basemen Alun-alun Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selesai mengerjakan tes Pile Integrity Test (PIT) Jalan Yos Sudarso. Pengerjaan tes PIT yang dimulai dari tanggal 1 Juli itu seharusnya rampung tanggal 04 Juli 2019, namun lebih cepat dua hari dari perkiraan. Sedangkan pengerjaan sisi timur selesai pada Selasa (02/06/19) pada pukul 17.00 Wib dan langsung bisa dilewati pengendara.

Tes PIT dengan cara penggalian tanah sedalam 2,5 meter tersebut, ditemukan utilitas di bagian sisi timur Jalan Yos Sudarso. Sementara itu, pada pengerjaan sisi barat Jalan Yos Sudarso, tidak ditemukan infrastruktur apapun. Sehingga di hari yang sama, proses penggalian dan pengurukan langsung dilakukan.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan, saat melakukan penggalian di sisi timur Jalan Yos Sudarso, ditemukan infrastruktur berupa pipa PDAM dan PGN. Pipa PDAM berdiameter 90 sentimeter dan 20 sentimeter. Selain itu juga ditemukan pipa PGN diameter 20 sentimeter. "Sesuai prediksi kami terdapat infrastruktur. Pipa PDAM diameternya 90 sentimeter dan PGN 20 sentimeter," kata Iman, Rabu (03/07/2019).

Iman menjelaskan, saat menggali tanah sisi timur Jalan Yos Sudarso, ia memperkirakan infrastruktur PDAM dan PGN nya terletak di bagian tengah. Namun setelah dilakukan penggalian, ternyata tidak sesuai yang diduga, pipa tersebut berada di pinggir jalan mendekati pedestrian. Sehingga pengerjaan pembangunan basemen bisa lebih cepat dibandingkan prediksi awal.

"Jadi tidak seperti yang kita duga. Awalnya PDAM itu kita duga pipa nya ada di tengah. Setelah kita lakukan penggalian, ternyata PDAM nya ada di pinggir. Jadi mungkin pelaksanaan pembangunan basemen nya lebih cepat," jelasnya.

Oleh karena itu, Iman memastikan, langkah berikutnya setelah melakukan tes PIT adalah membangun basemen (bawah tanah). Namun saat pembangunan basemen tersebut berlangsung, dibutuhkan penutupan Jalan Yos Sudarso secara total. "Jadi pembangunan basemen baru akan dilakukan setelah pelebaran Jalan Simpang Dukuh selesai dikerjakan," imbuhnya.

Pihaknya memprediksi jika pengerjaan pelebaran Jalan Simpang Dukuh bisa rampung sekitar satu sampai dua minggu ke depan. Nantinya, Jalan Simpang Dukuh akan digunakan sebagai alternatif saat Jalan Yos Sudarso ditutup total. "Kami menunggu Simpang Dukuh selesai dilebarkan, karena nantinya Simpang Dukuh ini menjadi solusi alternatif saat Jalan Yos Sudarso ditutup," katanya.

Saat dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso nanti, Iman memastikan bahwa pengusaha di sekitar tidak merasa keberatan. Pasalnya, sebelumnya pihaknya telah melakukan sosialisasi dan mendapatkan respon positif. Menurutnya, yang dibutuhkan pengusaha sekitar nantinya adalah rekayasa lalu lintas dan petunjuk arah.

"Untuk sementara waktu ini memang agak mengganggu aktivitas mereka, tetapi mereka memikirkan efek panjangnya, bahwa akan ada ruang publik dimana akan mendatangkan wisatawan yang juga akan berimbas bagus pada usaha mereka," paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menambahkan, setelah pengerjaan pelebaran Jalan Simpang Dukuh selesai, maka Dishub akan langsung berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya dan jajaran terkait untuk sosialisasi penutupan total Jalan Yos Sudarso.

"Nanti arus dari Jalan Tunjungan dialihkan ke Jalan Simpang Dukuh, arahnya berlawanan. Kalau yang dari arah (Jalan) Pemuda Kusuma Bangsa atau (Jalan) Sumatera, dialihkan ke Jalan Plaza Boulevard," pungkasnya (pan)

Foto : Jalan Yos Sudarso sisi timur sudah dibuka dan bisa dilalui

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng