Skip to main content

Tak Ingin Terulang Seperti Jalan Gubeng Dewan Desak Pemkot Respon Keluhan Warga

SURABAYA (Mediabidik) – Menanggapi keluhan warga perumahan Dharmahusada Mas, Vinsensius Awey Anggota Komisi C DPRD Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa rumah yang terdampak pembangunan Apartemen Grand Sungkono Lagoon.

Kepada media ini, Awey menceritakan jika dirinya cukup terkejut dengan kondisi ratusan rumah mewah yang retak akibat penurunan tanah.

"Penurunan tanah itu sangat terlihat, karena terjadi cekungan sekira 10 cm dan akibatnya sangat fatal terhadap ratusan rumah di Dharmahusada Mas," ucapnya kepada media ini. Selasa (30/07/2019)

Hasil penelusuran Awey, ternyata proyek pembangunan apartemen Grand Sungkono Lagoon ini akan membangun basement 3 lantai (ke bawah).

"Menurut keterangan LH memang diperbolehkan, asal didahului dengan kajian yang benar. Lantas siapa yang percaya dengan itu, karena kejadian di Jalan Gubeng kemarin juga seperti itu. Maka jangan salahkan jika saya tidak lagi percaya kajiannya," tandasnya.

Awey meminta kepada manajemen proyek pembangunan apartemen Grand Sungkono Lagoon untuk bertanggung jawab secara penuh atas kerusakan yang ditimbulkan, dengan cara mengembalikan seperti semula.

"Warga sempat diminta untuk membuat rincian biaya kerusakan semacam Rencana Anggaran Biaya (RAB), tetapi setelah dibuat oleh warga hanya disetujui 30 persen, padahal seharusnya tidak ada tawar menawar, harus 100 persen diganti," tegasnya.

Awey berpandangan, bahwa ijin pembangunan apartemen tersebut bisa dipersoalkan bahkan sampai pencabutan ijin, jika ternyata tidak mengikuti tahapan dan aturan yang sudah tercantum dalam Perda.

"Kalau tidak, maka ijinnya bisa dicabut karena bisa dianggap melanggar ketentuan Perda. Maka ijinnya juga perlu dicek kembali, apakah sudah sesuai ketentuan atau tidak. Apalagi Jarak antara perumahan dengan proyek tersebu hanya dipisahkan oleh jalan," tuturnya.

Oleh karenanya, kini Awey menyerahkan persoalan tersebut kepada warga terdampak, apakah segera melayangkan surat ke dinas terkait atau duduk bareng dengan manajemen proyek.

"Atau segera layangkan surat pengaduan ke dewan, silahkan pilih. Karena kami akan berusaha memediasi," tambahnya.

Diakhir paparannya, Awey meminta kepada dinas terkait di lingkup Pemkot Surabaya untuk segera jemput bola (merespon cepat ke lokasi).

"Datangi warga, cek lokasi dan lakukan kajian ulang. Apakah ijin dan tahapan pembangunannya telah sesuai, karena kondisinya sudah berdampak terhadap perumahan warga sekitarnya," pungkasnya.

Disingggung soal perannya sebagai wakil rakyat, Awey mengatakan jika DPRD Surabaya bisa saja langsung melakukan pemanggilan berdasarkan temuannya saat sidak, namun sangat tergantung sikap warga.

"Bisa saja kami melakukan panggilan untuk hearing dengan pihak-pihak yang terkait, tetapi kalau warganya tidak sepakat, lantas siapa yang akan mewakili. Ini kan jadi dilema, artinya kehadiran saya di lokasi merupakan respon terhadap keluhan warga itu," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni