Skip to main content

Sudah Enam Kali Ini, Surabaya Jadi Juara Umum Di Kejuaraan Porprov

SURABAYA (Mediabidik) - Surabaya kembali menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-VI yang digelar pada 6 – 13 Juli 2019. Kontingen Kota Pahlawan sukses meraih 113 emas, 89 perak, dan 78 perunggu. Mereka berhasil mengumpulkan total 280 medali. Mulai penyelenggaraan Porprov pertama hingga ke-enam, Kota Surabaya selalu menjadi yang terbaik dan juara umum.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surabaya (Dispora), M. Afghani Wardhana mengatakan, untuk target juara umum Porprov 2019 telah tercapai. Bahkan di beberapa cabang olahraga (cabor) terjadi pemecahan rekor.

"Alhamdulillah Porprov ke-enam Surabaya kembali menjadi juara umum. Ini menunjukkan bahwa kerjasama antara KONI dengan pengurus cabor (cabang olahraga) sangat positif," kata Afghani, Selasa (16/07/2019).

Untuk kesempatan mendatang, pihaknya memastikan akan terus mengintensifkan pembinaan kepada atlet. Apalagi, sekarang ini gelaran Porprov dilaksanakan dua tahun sekali, tidak empat tahun sekali. Artinya dalam waktu dekat 2021 sudah ada Porprov lagi. "Karena itu pembinaan seluruh cabang olahraga harus semakin diintensifkan," ujarnya.

Di samping itu, ia menyebut, pihaknya juga bakal melakukan evaluasi terkait pembinaan yang ada di masing-masing cabang olahraga bersinergi dengan KONI. Sebab menurutnya, semua cabang olahraga dalam naungan KONI. Sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan support sinergi terkait dengan masalah anggaran dan sebagainya.

"Sehingga kita harapkan ke depan pembinaan atlet lebih akan diintensifkan dan yang paling penting adalah pembinaan di masing-masing cabor," katanya.

Ia menjelaskan, Surabaya dengan 500 fasilitas sarana olahraga yang dibangun oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus bisa dimaksimalkan. Baik itu untuk pembinaan, maupun pembibitan calon-calon atlet. Ia berharap, atlet-atlet Surabaya bisa terus berprestasi, baik di tingkat kota, provinsi, nasional, maupun internasional.

"Tetapi kalau kita melihat prestasi yang sekarang ada itu sangat positif dan itu diakui oleh provinsi bahwa pembinaan olahraga di Surabaya itu jauh lebih maju dibandingkan daerah," jelasnya.

Sebagai diketahui, gelaran Porprov Jatim ke-VI ini cukup istimewa, lantaran menjadi ajang pekan olahraga dengan peserta terbanyak. Yaitu diikuti oleh 7.818 atlet dan 2.848 official dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Mereka bertanding di 525 nomor pertandingan pada 42 cabang olahraga. (pan).

Foto : Kepala Dispora Surabaya M.Afghani Wardana saat menerima trohpy juara umum Porprov

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...