SURABAYA (Mediabidik) - Untuk menekan kelonjakan harga bawang putih di pasaran, dua kementerian yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian RI menggandeng Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) menggelar operasi pasar bawang putih.
Operasi pasar bawang putih yang kedua kalinya itu digelar mulai, Rabu (7/6/2017) malam. Operasi itu menjual bawang putih dengan harga yang istimewa, hanya Rp 20 Ribu/Kg.
"Kita siapkan 58 ton yang dijual dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya. Jika habis, akan kita datangkan lagi hingga harga bawang putih bisa dikendalikan,"kata General Manajer PIOS Rahayu Trisila ditemui disela-sela pembukaan operasi pasar khusus bawang putih.
Menurut Trisila, operasi pasar bawang putih kali ini merupakan tindaklanjut dari operasi pasar yang dibuka langsung oleh Menteri Amran beberapa waktu lalu. Saat ini, harga bawang putih di pasaran khususnya di Kota Surabaya berkisar harga Rp 50-60 ribu/Kg.
"Kali ini cara operasi pasarnya beda dengan dulu-dulu. Dengan kementerian bersama pengelola menjual bawang putih seharga Rp. 20 ribu sebagai alternatif harga, maka seluruh pedagang pasar ikut menjual dengan harga tersebut, " katanya.
Cara ini diyakini efektif untuk menjaga kestabilan harga di pasaran. Langkah itu akan dilakukan terus sampai harga di pasaran sudah wajar.
Oleh karena itu, dia berharap dengan adanya operasi pasar yang langsung dihandle manajemen PIOS ini bisa menekan dan menormalkan harga bawang putih di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.
"Warga yang ingin membeli bawang putih sangat murah dengan harga Rp 20 ribu perkilogramnya bisa langsung ke PIOS yang ada di Tambak Osowilangun," kata dia.
Selain operasi pasar semacam itu, Trisila mengaku banyak mendukung berbagai macam kegiatan sosial yang digelar beberapa lembaga maupun komunitas. Salah satunya yang digelar pada tanggal 2 dan 3 Juni kemarin.
Selama dua hari, hampir 2,4 ton aneka buah diserbu masyarakat. Di hari pertama, sebanyak 800 Kg buah ludes dalam waktu 30 menit. Demikian pula dihari kedua, hanya dalam tempo tidak sampai 1 jam, sebanyak 1,6 ton buah ludes.
"Misi kami tidak sekedar berjualan, tapi kami sangat senang karena bisa membantu aksi sosial yang sekaligus mengkampanyekan buah nusantara," jelas Trisila.
Achmadi (45), salah satu pembeli yang memborong bawang putih itu mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut.
Warga yang jualan di kawasan Pegirian ini mengaku mendapat keluhan dari masyarakat yang membeli bawang putih dengan harga yang meroket.
"Dengan operasi pasar ini mudah-mudahan harga bawang putih bisa cepat turun," kata dia yang mengaku membeli 8 karung atau seberat 160 kilogram itu.(pan)
Comments
Post a Comment