Skip to main content

Pentingnya Peran Command Center 112 Surabaya Jelang Libur Lebaran

SURABAYA (Mediabidik) - Peran command center 112 dalam menjaga keamanan jelang libur lebaran. Hal itu disampaikan  pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dengan menggelar media gathering bertajuk "Peran command center 112 dalam menjaga keamanan jelang libur lebaran".

Dengan narasumber Kepala Bagian Satpol PP, Irvan Widyanto, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Irvan Wahyu Drajad dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Dr. Falih Suaedi. 

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widjayanto mengatakan, tujuan acara ini untuk mempromosikan fungsi dari command center yang selalu memantau perkembangan kota dari segala lini selama 24 jam sehingga warga merasa aman dan tidak bingung untuk melaporkan suatu kejadian. 

"Jika warga melihat namun bingung ingin melaporkan suatu kejadian (kecelakaan, kejahatan dan kebakaran) cukup menekan 112 kemudian petugas akan langsung merespon dan langsung datang ke tempat kejadian dalam kurun waktu 10 menit," kata Irvan ketika memberi keterangan dalam acara jumpa pers yang digelar di Kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Rabu (21/6). 

Selain command center 112, Pemkot juga mendirikan 5 pos yang fungsinya memantau secara langsung kondisi di setiap titik dan secepat mungkin menolong warga yang mengalami insiden kecelakaan atau tindak kejahatan selama libur lebaran ini. 

"Masing-masing titik tersebut tersebar mulai dari surabaya pusat, utara, selatan, timur dan barat. "Khusus untuk pos di kawasan surabaya pusat akan dihuni Linmas dan Satpol PP," ujar Mantan Kabag Pemerintahan tersebut.  

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyu Drajad menambahkan dari kacamata lalu lintas. Menurutnya, selain memantau perkembangan kota, command center juga berperan untuk memonitor arus lalu lintas di jalan selama libur lebaran. 

"Seperti halnya laporan dari warga kepada 112 terkait lampu merah yang terlalu lama di suatu wilayah, laporan trafic light yang padam atau terjadi kecelakaan. Warga tidak perlu khawatir, nanti polisi, dishub, PMI, dan perangkat daerah terkait bersama-sama terjun ke lapangan," ujar Irvan. 

Dirinya juga menuturkan, command center tidak akan libur selama lebaran sebab diprediksi rawan kecelakaan dan tindak kejahatan. Ia berkaca dari pengalaman libur lebaran tahun sebelumnya, jumlah moda transportasi R-2 dan R-4 selalu menurun, melihat kelengangan jalan, tingkat kecepatan pengendara semakin tinggi. hal itu yang kemudian membuat laju berkendara R-2 dan R-4 semakin tinggi dan terjadi kecelakaan. 

"Saya mengantisipasi hal tersebut dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian," terangnya. 

Hadirnya fasilitas command center 112 mendapat apresiasi dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair), Dr. Falih Suaedi. Dirinya merasa kehadiran command center 112 membawa manfaat serta dampak positif bagi masyarakat surabaya. 

"Dari segi pelayanan sangat berbeda dulu dan sekarang. Dulu melapor masih harus menunggu kini langsung ditanggapi dengan cepat, tangap dan cermat oleh petugas," ujar Falih. 

Nmaun, dirinya juga mengingatkan kepada perangkat daerah terkait untuk terus mensosialisasikan dan menyadarkan masyarakat bahwa fungsi command center untuk melayani dan melindungi warga surabaya.

"Salah satunya dengan membagi-bagikan stiker di tiap-tiap kecamatan agar warga tidak kebingungan lagi apabila melihat atau mengalami suatu kejadian," pungkasnya. (pan) 


Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama