Skip to main content

Pokja Wartawan Dewan Kota Bagi Takjil Ramadhan Untuk Masyarakat

SURABAYA (Mediabidik) - Pembagian 200 takjil gratis oleh Kelompok kerja (pokja) wartawan DPRD Surabaya dan Pemkot hari ini (6/6/2017) didepan gedung DPRD jalan Yos Sudarso Surabaya.

Acara ini adalah kali ke dua yang diselenggarakan oleh rekan rekan media baik TV, cetak, radio dan online yang ngepos di DPRD Surabaya dan pemkot. Ini adalah sebagai bentuk keiklhasan dari kawan media untuk menyisihkan sebagaian uang mereka kepada sesama.

"Ini adalah hasil dari patungan dari semua kawan kawan media yang ada disini untuk memberikan sebagaian uang mereka untuk di berikan kepada orang yang membutuhkan," ujar Ketua pokja DPRD Surabaya, Maulana.

Inyong sapaan akrab Maulana mengatakan, selain dari patungan kawan kawan media ada pula sumbangan dari anggota DPRD Surabaya dari komisi C Vinsensius Awey. 

"Alhamdulillah animo masyarakat sangat antusias, hampir takjil yang kami berikan ludes dibagikan. Semoga tahun ke depan lebih banyak lagi takjil yang nantinya bisa kami berikan," harapnya.

Sementara itu, salah satu pengendara yang menerima takjil Suharto, mengaku senang dengan adanya pembagian takjil ini. Pasalnya, ini sangat membantu pengendara terutama ketika waktu adzan maghrib yang masih berada di jalan raya.

"Semoga acara pemberian takjil ini selalu diadakan setiap tahun oleh para jurnalis yang ada di DPRD ini karena pembagian takjil seperti ini benar benar sangat membantu kami apalagi dalam kondisi pulang kerja," katanya.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama