Skip to main content

Kapolretabes Surabaya Sampaikan Hasil Operasi Sutera Selama Ramadhan

SURABAYA (Mediabidik) - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Muhammad Iqbal  Sampaikan Kinerja Tiga Pilar Selama Bulan Ramadhan. Dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama bulan puasa dan jelang lebaran, Kapolrestabes Surabaya,  melakukan sosialisasi sekaligus memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan Operasi Sutera tahun 2017.  Sutera sendiri merupakan kependekan dari program "Surabaya Tertib Ramadhan".
 
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan, Dandim yang mewakili Korem, jajaran Forum Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, para camat dan lurah.

Kapolrestabes Surabaya M. Iqbal dalam sambutannya mengatakan, tujuan acara ini untuk menyampaikan kinerja dan dedikasi 3 pilar yang meliputi Pemkot, TNI dan Polri (dalam hal ini camat, koramil dan kapolsek) terkait pencapaian yang didapat selama operasi sutera berlangsung.

"Almahdullilah memasuki hari ke-19 kita dapat menekan angka kejahatan di jalanan secara signifikan (curat, curas dan curanmor) kurang lebih 70%," ujar Iqbal di Ruang Sawunggaling Lt. 6, Rabu (14/6/2017).

Oleh karena itu kehadiran kami semua di sini untuk mengevaluasi dan memotivasi mereka agar sampai H+7 semakin giat. Sebab, menurut data yang ada, mendekati hari raya gangguan keamanan khususnya kejahatan jalanan dan curat rumah kosong kemungkinan akan meningkat.

"Maka dari itu, kami mentrigger TNI dan Polisi untuk mengoptimalisasi kinerjanya dengan menunjukkan simbol-simbolnya di tengah-tengah masyarakat bahwa kami hadir untuk melindungi dan memberi keamanan bagi masyarakat," tegas Alumnus Akademi Kepolisian  (Akpol) angkatan 1991 tersebut.

Di lain aspek, sambung Iqbal, tingkat keberhasilan pengamanan selama bulan puasa dan jelang ramadhan melalui operasi sutera disebabkan oleh kehadiran 3 pilar di tengah-tengah masyarakat melalui kegiatan rutin bersepeda, cangkrukan, pengamanan di masjid- masijid saat teraweh atau sholat subuh, buka bersama dan berbagi takjil. "Pada akhirnya public trust terwujud melalui efort dan kinerja kami dalam menciptakan situasi aman dan nyaman di tengah masyarakat," tandasnya.

Ditanya soal target pengamanan jelang idul fitri, Iqbal menargetkan angka kriminalitas di surabaya zero alias nol kriminalitas. Dengan menerjunkan 1.500 personil selama bulan ramadhan ini tim akan melakukan pengamanan di sejumlah titik.

"Mulai dari SPBU, tempat pegadaian, pusat perekonomian dan perbelanjaan, melakukan pengawasan di terminal, meyakinkan terminal aman, dan memperlancar arus lalu lintas," tegas Iqbal.

Selain 3 pilar, adapun peran camat, lurah, dan RT/RW yang sangat signifikan dalam membantu keamanan di kampung-kampung atau perumahan. Baginya, mereka adalah ujung tombak yang pertama kali mengetahui embrio (bibit yang bermasalah). Dan ketika embrio tersebut sudah terdeteksi diharapkan secepat mungkin berembuk, duduk bersama TNI dan Polri untuk memadamkan permasalahan yang ada, sehingga, ditemukan solusi dari hasil obrolan tersebut.

"Kami semua berharap camat, lurah dan RT/RW berperan aktif bukan reaktif karena itu peran yang diharapkan dari mereka. Karena jika mereka tidak proaktif akan terjadi ganguan keamanan yang merugikan segala aspek, rugi generasi muda dan dukungan anggarannya (meliputi banyak hal)," ujar pria asli Palembang tersebut.

Iqbal juga menghimbau kepada masyarakat yang mudik lebaran agar mengkomunikasikan dengan RT/RW setempat agar didata oleh 3 pilar sehingga sistem keamanan lingkungan mudah dibentuk. "Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti lupa mematikan listrik dan kompor," urai mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu. 

Sementara itu, Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengapresiasi kinerja dari jajaran tiga pilar. Menurutnya, sepak terjang operasi sutera yang baru pertama kali diadakan di Indonesia sudah berhasil dan sangat luar biasa. "Sikap dan etos kerja mereka patut diacungi jempol dan mampu dijadikan sebagai pilot project di semua daerah," ungkap Hendro. 

Ke depan Pemkot akan terus menjalin komunikasi dengan jajaran kepolisian serta TNI sekaligus mendukung segala bentuk kegiatan untuk meredam atau menekan aksi kejahatan di surabaya. "Dengan bersilahturahmi dan berbuka bersama akan memupuk rasa kekeluargaan antar instasi pemerintah dan masyarakat," terangnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...