Skip to main content

Di HUT Damkar ke 102, Tiga Personil PMK Dapat Penghargaan Dari Walikota


Mediabidik.com
- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke-102 yang bertepatan pada hari ini, Senin (1/3/2021). Peringatan yang digelar di Balai Kota Surabaya itu juga dijadikan ajang pemberian penghargaan kepada tiga personel PMK atas dedikasi dan peran sertanya dalam penyelamatan korban terjebak kebakaran rumah.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih kepada seluruh personel PMK atas semangat dan tekadnya dalam menyelamatkan warga yang tertimpa musibah kebakaran. Selain itu, dia menyebut kehebatan yang dilakukan oleh PMK sangat luar biasa, karena rela mengorbankan dirinya demi keselamatan orang lain.

"Terima kasih teman-teman yang menerima penghargaan dan seluruh personel PMK. Karena sudah mengorbankan jiwa raganya menyelamatkan nyawa orang lain," kata Wali Kota Eri Cahyadi seusai memberikan penghargaan.

Ia menjelaskan, semangat serta tekad yang dimiliki personel PMK harus terus dikobarkan. Sebab melalui keberanian, tekad dan semangat yang kuat sehingga dapat menyelamatkan kebakaran dan api dapat segera padam. "Semangat ini saya harap terus dikuatkan dan dikembangkan," tegas dia.

Menurut Wali Kota Eri Cahyadi, Kota Pahlawan bisa sampai seperti saat ini tidak lepas dari peran petugas kebakaran. Terutama saat terjadi musibah mereka siaga datang tiba di lokasi kejadian dengan durasi maksimal tujuh menit. Semua itu tidak lepas dari kerja keras dan keberanian para personel. "Semua ini karena perjuangan panjenengan (anda) semuanya," papar dia.

Dia juga berharap, agar dedikasi seperti ini selalu dilakukan teman-teman PMK. Bahkan, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) ini menyebut, PMK dapat selalu hadir dimana pun warga berada untuk memberi ketenangan dan keamanan kota.

"Insya Allah ke depan temen-teman PMK menjadi ujung tombaknya pemkot dalam penyelamatan warga, agar menjadi lebih hebat lagi ke depannya. Terutama dalam hal kebakaran, ujung tombaknya ada di anda semuanya," ungkap dia.

Di kesempatan yang sama, dia pun meminta kepada seluruh personel untuk sama-sama menjaga kekompakan dan persatuan demi kota yang lebih nyaman dan aman. Ia juga meminta, semangat itu harus semakin dikobarkan serta menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. "Sekali lagi terima kasih. Selamat hari PMK untuk anda semua," urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran (PMK) Kota Surabaya Dedi Irianto juga mengucapkan selamat HUT PMK kepada semua personel dan seluruh warga yang merupakan juru padam sebenarnya, karena wargalah yang pertama kali berusaha memadamkan kebakaran, tepatnya sebelum personel PMK datang ke lokasi.

"Selamat kepada seluruh warga, karena juru padam yang sesungguhnya adalah warga, karena kan di tiga menit awal, mereka yang melakukan pemadaman. Hal itu yang selalu kita sosialisasikan. Nah, ketika warga sudah tidak bisa mengatasi, kita bantu peralatan, kita bantu tenaga untuk memadamkan kebakaran itu," kata Dedik seusai acara.

Dia menjelaskan, tingkat kebakaran di Kota Pahlawan dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dedik merinci pada tahun 2019 lalu jumlah kebakaran yang terjadi kurang lebih 964 kejadian. "Lalu untuk tahun 2020 turun menjadi 600 kejadian. Artinya penurunannya sekitar 30 persen," papar dia.

Ia juga menjelaskan bahwa tiga personel yang hari ini mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Surabaya adalah mereka yang tanggap dalam penyelamatan korban kebakaran rumah yang terjadi pada 15 Februari lalu. Saat itu, mereka sedang melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi.

"Ketika melihat asap, mereka langsung meluncur ke lokasi dan langsung melakukan penyelamatan korban yang terjebak kebakaran. Alhasil lima orang korban berhasil diselamatkan. Baru setelah itu personel lainnya datang dan langsung melakukan pemadaman. Mari kita bersama-sama mencegah kebakaran di Kota Surabaya," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh