Skip to main content

Hidupkan Kembali SIB, Pemkot Sulap Menjadi Pasar Ikan Hias


Mediabidik.com
- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha meramaikan Sentra Ikan Bulak (SIB) di sebelah barat Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak, Surabaya. Yang terbaru, pemkot menyulap gedung tersebut menjadi Pasar Ikan Hias (PIH).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan Pasar Ikan Hias itu sudah dimulai sejak Jumat kemarin. Bahkan, ia memastikan beberapa hari ke depan akan ada Pasar Ikan Hias di tempat tersebut.

"Sebenarnya ada 16 stand yang kami siapkan, dan saat ini masih terisi beberapa stand karena memang masih awal," kata Herlambang.

Meskipun masih awal, namun koleksi ikannya yang dijual sudah cukup beragam. Berbagai ikan hias sudah dijual di tempat tersebut. Bahkan, di situ juga sudah ada akuariumnya milik pedagang.

"Sudah banyak dan beragam ikan hiasnya, jadi ayo silahkan langsung dikunjungi ke sana," ujarnya.

Menurut Herlambang, tujuan menyulap SIB menjadi Pasar Ikan Hias itu memang untuk meramaikan kembali SIB. Makanya, dia juga mendorong beberapa kafe untuk membuka kembali.

"Bahkan, kafe-kafenya itu buka sampai malam. Tapi kalau ikan hiasnya baru buka mulai pagi sampai sore," tegasnya.

Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa Pasar Ikan Hias yang ada di Gunungsari Surabaya sudah terlalu padat pengunjungnya, sehingga untuk memecah pelanggan ikan hias itu, pihaknya melakukan alternatif lain, yaitu dengan menyulap SIB menjadi Pasar Ikan Hias.

"Tentu kami berharap para pelanggan yang ingin membeli ikan hias tidak tertuju ke satu pasar, namun ada alternatif pasar lain, yaitu di SIB, sehingga nanti pelanggannya bisa terpecah. Apalagi saat ini kan masa pandemi, sehingga tidak boleh terlalu berkerumun di satu tempat dan alternatifnya di SIB itu tadi," tegasnya.

Ia juga berharap, ke depannya SIB bisa ramai kembali dan pedagang kafe di tempat tersebut bisa berjualan lagi. Dengan cara itu, maka perekonomian warga bisa bergerak.

"Mari kita terus meramaikan SIB ke depannya, apalagi di depannya sudah ada Taman Suroboyo yang indah, meskipun saat ini belum dibuka karena pandemi," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni