Skip to main content

Risma Jamu Peserta UCLG Dengan Berbagai Makanan Khas Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar welcome dinner bagi peserta United Cities Local Goverment (UCLG) se-asia pasific (Aspac) di Taman Surya Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (13/9/2018) malam. Hadir dalam acara itu, Bernardia Irawati selaku sekretaris general  UCLG beserta jajarannya dan beberapa kepada daerah yang hadir.
Setibanya di balai kota, rombongan delegasi disambut tarian reog dan dadak merak. Tampak keceriaan menghiasi wajah dari para delegasi. Bahkan, mereka tak canggung untuk mengabadikan foto dengan beberapa penari. 
Pada kesempatan itu, para peserta dijamu dengan berbagai makanan khas Kota Surabaya, diantaranya soto ayam, sate ayam dan kelopo, rawon, bakso hitam, gado gado, nasi kuning, nasi kebuli, semanggi, kikil lontong dan minuman produk UKM surabaya. Sebanyak 1.250 porsi disiapkan dalam penjamuan makan malam itu. Para delegasi dan jajaran Pemkot Surabaya menikmati jamuan itu sambil menikmati beberapa macam tarian tradisional di Taman Surya.
Delegasi asal Nepal Ashok Kumar Byanju Shrestha mengaku senang dan sangat menikmati sajian makanan sate kelopo dan sate ayam. "Sungguh ini enak sekali," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di Kota Surabaya. Bahkan, ia mengaku senang dengan kedatangan para peserta itu. "Kami bangga menyambut kedatangan bapak ibu sekalian," ucapnya. 
Wali Kota Risma menyampaikan kepada para delegasi bahwa saat ini bapak ibu berada di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Selama di Surabaya, mungkin banyak menikmati makanan tradisional khas Surabaya. "Makanan di Surabaya ini sangat terkenal karena mempunyai taste yang bisa dinikmati semua orang Indonesia dan sebagian besar tamu kami dari berbagai Negara," kata Wali Kota Risma.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan taman yang ada di balai kota juga bisa dinikmati oleh orang orang tuna netra. "Saya menciptakan taman agar bisa dinikmati oleh penyandang tuna netra," terangnya disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan. 
Oleh karena itu, dirinya atas nama pribadi dan warga Kota Surabaya, mengucapkan selamat menikmati Kota Surabaya dan berharap para peserta bisa betah dan kerasan di Kota Pahlawan. "Kami berharap bapak ibu sekalian bisa kerasan dan betah di Kota Surabaya, sehingga bisa menjadikan Kota Surabaya sebagai rumah kedua bagi bapak ibu sekalian," ujarnya. 
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Risma dan beberapa perwakilan delegasi UCLG juga melaunching revitalisasi public space hasil kerjasama Pemkot Surabaya dan UN Habitat. Menurutnya, dua public space sudah jadi dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan satunya masih dalam pengerjaan. "Mudah mudahan tahun depan sudah selesai," terang wali kota sarat akan prestasi tersebut.  
Di sela-sela launching, Wali Kota Risma turut memberikan kenang-kenangan berupa 6 lukisan wajah para petinggi UCLG hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus. 
Bernardia Irawati selaku sekretaris general  UCLG menuturkan, Surabaya adalah kota yang sangat bagus dan terus maju dari segala bidang dari tahun ke tahun. Dirinya pun mengaku  senang bisa berkolaborasi dengan Surabaya karena terus melakukan transformasi kota yang sangat baik. "Terima kasih sudah menginsiprasi," tegasnya. 
Acara UCLG Aspac ini akan digelar selama tiga hari, yaitu dari 13-15 September 2018. Melalui acara ini, Surabaya ingin menunjukkan kepada kota maupun negara lain bahwa Kota Pahlawan tidak hanya maju dari segi tata kelola kota dan infrastruktur, tetapi juga dijadikan sebagai daya tarik pariwisata melalui pertunjukan seni. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...