Skip to main content

Merasa Tanahnya Diserobot, Warga Tandes dan Krembangan Wadul Dewan Jatim

SURABAYA (Mediabidik) - Dugaan penyerobotan tanah yang dilakukan oleh pihak perusahan PT. Hartono kepada warga yang tinggal di wilayah kecamatan Tandes dan kecamatan Moro Krembangan Surabaya, memantik masyarakat yang di daerah tersebut mewadulkan nasibnya ke para wakil rakyat yang duduk digedung DPRD Jatim. 

Dari pengakuan warga tersebut mereka meminta supaya wakil rakyat membantu menyelesaikan kasus penyerobotan tanah milik warga yang diklaim milik perusahaan PT. Hartono. Pada kesempatan audensi tersebut warga yang mengaduhkan nasibnya di temui oleh Renville antonio, Hartoyo dan Subianti.

Dijelaskan Hartoyo bahwa warga tersebut mengaduh nasibnya karena tanah aset milik warga ini telah diklaim oleh pihak ketiga, padahal aset tanah tersebut sebenarnya milik Pemprov Jatim sehingga ini menjadi persoalan serius. 

" Karena ini menyangkut aset milik Pemprov Jatim. Maka kami akan memanggil PT Hartono untuk menjelaskan terkait sertifikat kepemilikan tanah yang semestinya menjadi aset Pemerintah Jawa Timur," terang Hartoyo usai di temui audensi dengan warga Tandes dan Moro Krembangan, Senin (10/9).

Politisi asal Partai Demokrat ini melihat kesalahan terkait pengukuran tanah karena ini menjadi kewenangan BPN dan tidak menutup kemungkinan ada permainan karena ini masih menjadi tanggung jawab Pemprov yang asetnya di klaim oleh pihak PT Hartono.

" Dalam waktu dekat dewan akan panggil BPN untuk menjelaskan terkait kebenaran posisi tanah yang menjadi milik aset Pemprov Jatim dan jika ada yang bermain maka bisa di laporkan ke pihak berwajib, " tegas mantan pengacara ini, serius. 

Di tambahkan Hartoyo bahwa tidak menutup kemungkinan kalau wilayah milik pemprov harus ada dasarnya yakni status sewa selama lima tahun, maka itu dengan pertemuan nanti diharapkan ada titik terang tentang batas-batas wilayah yang sebenarnya. 

" Sebenarnya kasus ini menjadi rana komisi C yang menangani soal aset milik Pemprov Jatim, namun karena yang menhadi korban penyerobotan tanah ini warga Surabaya maka saya akan membantu menyelesaikan persoalan kasus ini, " pungkas Hartoyo yang maju dari Dapil Surabaya.(Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama