SURABAYA (Mediabidik) - Anggota DPRD Jatim Mahud mengungkapkan, ada puluhan warga Bangkalan yang masih dipasung oleh keluarganya. Penderita gangguan jiwa itu masih belum mendapatkan penanganan secara layak.
"Penanganan pasung pendataannya masih kurang fix, karena setelah saya cek lebih dari 50 penderita gangguan jiwa masih dipasung perkecamatan," kata Mahud pada, Senin (24/9/2018).
Dia mengatakan, di beberapa kecamatan seperti Galis, Kantor dan Kokop, puluhan warga penderita gangguan jiwa masuk dipasung. Dia berharap agar pemkab Bangkalan dan Pemprov Jatim berkoordinasi agar penderita gangguan jiwa yang dipasung bisa segera ditangani.
"Hampir setiap kecamatan ada. Saya juga tidak begitu paham mengapa tidak tertangani dengan baik dan dibiayai Pemprov Jatim," katanya.
Menurut Mahud, dari beberapa temuan di lapangan, perlakuan kepada warga penderita gangguan jiwa itu tidak manusiawi.
"Ada temuan di kecamatan Kokop misalnya, kalau mau ditinggal keluarganya rantai pasung itu didapatkan. Bahkan ada yang seharian tidak diberi makanan," katanya.
Kader PDIP Jawa Timur itu berharap agar bupati Bangkalan yang baru segera melakukan pendataan ulang terhadap penderita gangguan jiwa yang masih dipasung. Dia juga mengkritik lemahnya koordinasi antara Pemprov Jatim dan pemkab Bangkalan dalam menangani penderita gangguan jiwa yang dipasang. Padahal, ada program bebas pasung yang sudah dicanangkan oleh Gubenrur Jawa Timur Soekarwo sejak beberapa waktu lalu.
"Minta agar bupati memberikan data fix supaya enak kalau bisa dicover," tegasnya.(Rofik)
Comments
Post a Comment