SURABAYA (Mediabidik) - Ketidakhadiran Walikota Surabaya Tri Risma Harini dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Selasa (25/9/2018) hari ini, yang beragendakan pidato Walikota Surabaya serta Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendapatkan kritikan dari kalangan anggota dewan.
Dewan menuding Walikota Surabaya Tri Rismaharini lebih memilih tugas ke luar negeri dibanding rapat paripurna.
"Jelas Risma tidak memikirkan kesejahteraan warganya, karena lebih memilih ke luar negeri dibanding rapat paripurna."Tegas B.F Sutadi kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (24/09/2018).
Sutadi mengatakan, rapat paripurna merupakam rapat yang sangat urgent karena membahas rancangan kerja dan penetapan peraturan daerah, dimana pembahasan tersebut dengan tujuan untuk kesejahteraan warga dan pembangunan kota Surabaya yang lebih adil dan merata.
"Harusnya lebih mengutamakan kepentingan warganya dari pada pergi ke luar negeri."kata politisi Partai Gerindra Kota Surabaya tersebut.
Lebih lanjut Sutadi mengatakan, dirinya benar-benar kecewa dengan Risma karena seringkali tidak pernah hadir setiap rapat paripurna, padahal undangan untuk Walikota Surabaya sudah dikirim.
"Sangat Kecewa, karena Risma sering kali tidak memenuhi undangan rapat paripurna, seperti paripurna jawaban Walikota soal PAK hari ini. Ini jelas menodai lembaga legislatif."tegas Sutadi.
Ditempat yang sama, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Sudirdjo membenarkan jika Risma tidak pernah hadir setiap rapat paripurna DPRD Kota Surabaya. Politisi PAN Kota Surabaya itu mengatakan, sangat tidak etis dan tidak punya rasa malu Risma itu karena sering mangkir dari undangan rapat paripurna.
Dirinya menjelaskan, Risma harusnya sadar diri jika Pemkot dan DPRD itu merupakan representatif sebuah pemerintahan, jadi harus ada sinergi dari kedua lembaga ini.
Sudirjo menegaskan, kalau sekali atau dua kali tidak hadir karena kesibukannya, kami di dewan sangat menghargai. Namun ini kontinuitas terus menerus tidak hadir di rapat paripurna, ini sudah jelas Risma menyepelekan lembaga legislatif Kota Surabaya.
Ia menambahkan, rapat paripurna apalagi bahas PAK ini sangat penting untuk sustainable pembangunan kota dan kesejahteraan rakyat. Absennya Risma jelas mencederai anggota dewan yang terhormat.
"Saya akan Walk Out di rapat paripurna berikutnya kalau Walikota Surabaya Tris Rismaharini tidak kembali hadir."Kata Sudirjo.
Sementara, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Edi Rachmat mengatakan, Risma harusnya wajib hadir di rapat paripurna, namun jika berhalangan bisa saja diwakilkan atau bisa melalui teleconferens.
"Termasuk jika Risma ke luar negeri kan bisa teleconferens, jadi tetap bisa pidato jawaban Walikota soal PAK, jadi saya pikir tidak masalah Risma tidak dateng di paripurna hari ini."Ungkap Edi Rachmat. (pan)
Comments
Post a Comment