Skip to main content

Di Forum One Planet New York, Risma Ajak Negara Dunia Kolaborasi Amankan Perubahan Iklim

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diundang Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk menjadi pembicara di forum One Planet Summit yang digelar di New York, Kamis (27/9/2018). Di forum dunia yang sangat terbatas itu, Wali Kota Risma merupakan satu-satunya kepala daerah yang menjadi pembicara, karena forum itu dihadiri level presiden atau perdana menteri.

Di forum yang mengangkat topik perubahan iklim itu, Wali Kota Risma mengajak berbagai perwakilan negara di dunia untuk bekerjasama dan berkolaborasi mengamankan dunia dari perubahan iklim, termasuk pula untuk memenuhi tujuan Perjanjian Paris yang merupakan upaya global dalam mengatasi dampak dari perubahan iklim di dunia.

"Hanya dengan bekerjasama kita dapat membuat kemajuan yang signifikan, mengamankan dunia dari perubahan iklim dan bisa memenuhi tujuan Perjanjian Paris. Kongres ini menciptakan ruang untuk berkolaborasi, sehingga kami berharap dapat bekerjasama untuk mengatasi tantangan perubahan iklim secara bersama-sama," kata Wali Kota Risma dalam paparannya.

Menurut Wali Kota Risma, kolaborasi itu sudah diterapkan di Kota Surabaya untuk menjamin keamanan perubahan iklim di tingkat lokal. Hasilnya, saat ini Kota Surabaya sudah berhasil menurunkan suhunya 2 derajat celcius. Hal itu bisa dicapai setelah Pemkot Surabaya menciptakan 45 hektar hutan kota, 35 hektar median hijau, dan 420 taman kota yang totalnya sekitar 133 hektar ruang hijau. 

"Karena kami sadar bahwa keuangan kami terbatas, maka kami lebih memanfaatkan kekuatan alam dan masyarakat Surabaya. Inilah kekuatan kami," tegasnya.

Wali Kota Risma juga mengaku memiliki konsep yang sangat populer di Kota Surabaya, yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Konsep ini telah membantu mengubah pola pikir warga dan membuat semua orang ingin menjadi bagian dalam membuat Kota Surabaya lebih hijau, lebih bersih dan lebih sehat.

Salah satu contohnya adalah banyak warga di kampung-kampung Surabaya mendirikan Bank Sampah di lingkungannya masing-masing. Untuk mengapresiasi itu, Pemkot Surabaya menggelar festival "bebas dari sampah". Dalam acara itu, semua peserta mengenakan pakaian dari bahan daur ulang sampah.

"Kami juga memiliki Suroboyo Bus yang merupakan bus pertama yang membayar dengan botol plastik. Jadi, ini tidak hanya mendorong orang untuk berpindah dari angkutan pribadi ke angkutan umum, tapi juga untuk membantu upaya pengelolaan sampah dan daur ulang kami di Surabaya, sehingga kami dapat mengurangi 10% dari limbah yang dibuang ke TPA setiap tahun," ujarnya.

Wali Kota perempaun pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan Surabaya terus mengembangkan pemanfaatan solar cell, mengimplementasikan proyek limbah ke energi tenaga listrik di TPA, mengkonversi bahan bakar fosil menjadi gas, dan menerapkan kebijakan di Green Building. 

"Proyek revitalisasi sungai juga dilakukan dengan mengubah daerah kumuh di sepanjang tepi sungai menjadi ruang hijau dan taman tematik untuk mempertahankan fungsi sungai," kata dia.

Dengan berbagai upaya itu, maka saat ini warga Surabaya bisa menikmati pengurangan konsumsi energi, indeks kualitas udara menjadi lebih baik, penurunan tingkat penyakit dan kemiskinan, serta pengurangan banjir yang signifikan. "Itulah keberhasilan implementasi kebijakan iklim di tingkat lokal, yaitu Kota Surabaya," pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama