Skip to main content

Kemen LHK Terapkan Jakstrada Guna Pantau Penggelolaan Sampah di Daerah

SURABAYA (Mediabidik) - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan rapat koordinasi nasional tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) untuk Provinsi dan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) untuk daerah dalam hal penggelolaan sampah rumah tangga dan non rumah tangga.

Program tersebut mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No 97 Tahun 2017 menetapkan target 100 persen sampah terkelola dengan baik dan benar pada tahun 2025.

Ipong Wisnu Sekertaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) pemkot Surabaya mengatakan, Jakstranas dan Jakstrada terkait target penurunan sampah dan sebagainya, saat ini kita masih melakukan proses penyusunan dengan mengandeng akademisi dari Unair, ahkir Oktober selesai.

"Dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pingin mempunyai data base, tentang jumlah penduduk dan timbunan sampah yang dihasilkan dari jumlah penduduk berapa?. Dan langkah pemkot se Indonesia itu apa dan pencapaiannya berapa," terang Ipong saat dikonfirmasi melalu ponselnya, Kamis (27/9/2018).

Mantan Kabid Sarpras DKRTH menambahkan, jadi dengan dibuatnya program ini kita punya strategi, tahun ke 2 kita harus mengurangi timbuman sampah sekian persen.

"Program ini ada 2 Jakstrada tingkat daerah/kota dan Jakstranas tingkat nasional/provinsi. Kalau itu sudah jadi nanti dikirim ke provinsi, dari provinsi misalnya Jawa Timur, nanti kota-kota di Jawa Timur di sinkronkan. Mungkin ada kebijakan dari provinsi sehingga penurunannya bersama-sama, misalnya TPA terpadu, pokoknya bisa difasilitasi oleh provinsi, " imbuhnya.

Masih menurut Sekertaris DKRTH, nanti kalau provinsi sudah Jakstranas nanti bisa dikirim ke Kemen LHK, ini seperti rencana strategis (Renstra) pembangunam kota 5 tahun kedepan seperti apa.

"Sekarang kita masih nyusun, paling lambat Oktober bisa dikirim ke Provinsi."pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama