Skip to main content

Disperdagin Surabaya Intensifkan Razia Parsel Jelang Lebaran

SURABAYA (Media Bidik) - Jelang lebaran, berbagai kemasan parsel mulai marak menghiasi etalase toko di Surabaya. Untuk memastikan produk dalam parsel-parsel tersebut aman dan layak dikonsumsi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya melakukan razia parsel di sejumlah tempat perbelanjaan.

Razia pada Kamis (16/6) menyasar dua tempat, yakni Toko Remaja dan Giant Hypermart di Jalan Raya Klampis. Petugas mengambil sample satu parsel untuk dicek kondisi produknya. Pembongkaran kemasan parsel dilakukan oleh petugas toko dengan diawasi oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Disperdagin Surabaya.

Kepala Disperdagin Widodo Suryantoro mengatakan, dalam merazia parsel, pihaknya fokus pada tanggal kedaluwarsa dan kemasan produk. Petugas memastikan bahwa produk yang dikemas dalam parsel tidak melewati tenggat waktu tanggal kedaluwarsa, sehingga aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kemasan produk juga dipastikan tidak penyok atau bocor. Sebab, jika ada kerusakan pada kemasan, kualitas produk bisa rusak karena tidak steril.

Agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, dalam razia tersebut, Disperdagin membeli parsel yang dicek dan dibongkar. "Ini harganya berapa? (sembari menunjuk parsel yang dibongkar). Oke, kami beli sesuai harga. Pemkot tidak ingin ada pihak yang dirugikan," tutur mantan Kabag Perekonomian ini.

Setelah menyidak Toko Remaja, petugas menyasar Giant Hypermart. Di sini, petugas tidak mendapati adanya parsel yang dijual. Namun, petugas tetap melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan minuman kemasan.

"Selain parsel, kami juga melakukan pengawasan terhadap produk mamin yang biasa dikonsumsi saat lebaran," terang Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperdagin, Soeltoni.

Dia menambahkan, apabila dijumpai ada produk parsel yang kedaluwarsa atau kemasannya rusak, Disperdagin akan menarik produk tersebut dan pemilik toko akan diberikan berkas acara pemeriksaan (BAP). Selanjutnya, petugas akan memonitor toko tersebut guna memastikan kesalahan serupa tidak terulang.

Lebih lanjut, Soeltoni menjelaskan bahwa razia parsel sudah dilaksanakan sejak Rabu (15/6) dan akan berlangsung hingga H-7 Idul Fitri.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni