![]() |
SURABAYA (Media Bidik) – Jelang hari raya Idul Fitri tiba, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk melakukan mudik ke ketempat asalnya, sehingga hal ini menyebabkan arus perjalanan sangat padat dan momen ini sering kali terjadi rawan kecelakaan akibat para pemudik selalu uporia menyambut lebaran bersama sanak family didesanya, tanpa memikirkan keselamatan dalam berkendaraan.
Hal itu disampaikan Drs.Agus Dono Wibawanto Anggota Komisi E melihat kasus Kecelakaan Lalu lintas (Laka Lantas) pada hari raya Lebaran terus meningkat, hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang kurang sadar dalam mentaati rambu lalu lintas yang ada, belum lagi korban Laka Lantas, sering kali dihadapkan dengan persoalan yang tak langsung mendapat penanganan oleh dokter, seperti Puskesmas terdekat yang jarang sekali ada dokter tugas saat hari lebaran tiba.
" Saya prihatin ketika melihat korban Laka Lantas yang tidak mendapat penanganan dokter, ini disebabkan tidak adanya dokter jaga di puskesmas- puskesmas yang dilalui kendaraan selama 24 jam, sehingga mengakibatkan kondisi korban semakin memprihatinkan karena tak langsung ditangani dokter," ucap Agus Dono saat ditemui di DPRD Jatim,Selasa (21/6).
Politisi asal Partai Demokrat Jatim ini juga meminta kepada Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk mengantisipasi dalam hal penanganan kecelakaaan agar memerintahkan semua Puskesmas didaerah-daerah yang dilalui kendaraan supaya menambah dokter jaga di Puskesmas yang ada di daerah minimal 2 orang selama 24 jam pada saat lebaran tiba.
"Akan tetapi, saya menghimbau kepada masyarakat pada saat mudik nanti, alangkah baiknya memanfaatkan program yang sudah disediakan oleh Pemerintah dengan mudik gratisnya, hal ini dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas karena kalau mudik pakai kendaraan roda dua dikhawatirkan akan terjadi kemacetan yang menyebabkan kecelakaan, " tegasnya.
Namun ,masih terang Agus Dono, kita tidak bisa mencegah keinginan masyarakat yang melakukan mudik memakai kendaraan roda dua, oleh karena itu guna mengantisipasi kecelakaan dalam penanganan korban, pihaknya ( Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesehatan) menghimbau kepada Dinkes Jatim untuk berkoodinasi dengan Dinkes setempat supaya menambah dokter jaga di puskesmas-puskesmas yang sering dilewati arus pemudik selama 24 jam.(rofik)
Comments
Post a Comment