Skip to main content

Armuji Sesalkan Sikap Anggota Dewan yang Kurang Peduli Anak Yatim

SURABAYA (Media Bidik) - Acara santunan anak yatim yang digelar oleh ketua DPRD kota Surabaya. Selasa (28/6) menuai kritikan pedas dari Ketua DPRD kota Surabaya, Armuji, hal itu disebabkan banyaknya anggota DPRD Surabaya yang tidak mendukung dan hadir dalam acara tersebut seakan kurang peduli dan empati terhadap anak yatim.

Menurutnya, keberhasilan dirinya dan seluruh anggota DPRD tidak lepas dari doa mereka juga (anak yatim piatu). Jadi sanggat tidak pantas jika di saat seseorang sudah berhasil kemudian melupakanya begitu saja.

"Padahal saya tadi lihat ada anggota yang lain di ruangan komisi yang lumayan banyak, tapi kok saat acara dimulai pada ngak ada, ini sangat kebacut, masak lebih milih kunker dari pada menyantuni anak yatim," kritik Armuji.

Politisi asal fraksi PDIP ini mengungkapkan, hal ini seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi anggota DPRD yang tidak hadir.Sebab, ini busa dijadikan bukti baahwa mana yang peduli dengan rakyat kecil dan mana yang tidak.

"Masak yang hadir hanya pimpinan saja, justru anggotanya malah tidak nampak sama sekali hanya sebagaian saja yang saya lihat, ini benar - benar sangat kebacut menurut saya," ungkapnya.
seharuanya lanjut Armuji, aebafai wakil rakyat harus memperbanyak kegiatan yang bersifat sosial. Bukan sebaliknya, mereka justru menghilang satu persatu saat acara mulia seperti sekarang hendak dimulai.

Padahal dari jumlah anak yatim yang hadir, pada buka puasa kali ini lebih banyak. Jika pada tahun lalu sekitar 100 anak yatim yang hadir, tahun ini meningkat menjadi 130 anak.

"Dari jumlah anak yatim yang kita undang meningkat. Tapi sekali lagi, saya kecewa dengan minimnya partisipasi anggota dewan dalam meramaikan acara ini," geram politisi dari PDI-P ini.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha menambahkan sebagai pimpinan dewan dirinya sudah berusaha mencoba yang terbaik bagi anggota dewan.

"Kita sudah mencoba yang terbaik. Tapi faktanya banyak Anggita dewan yang tidak patuh dengan perintah pimpinan," pungkas Masduki.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni