SURABAYA (Media Bidik) - Gedung Singa yang berada di Jalan Veteran Surabaya merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya (BCB). Kini mendapat perhatian dari empat orang warga Belanda, rencananya Gedung Singa yang dibangun sejak 1901 ini akan direnovasi oleh Charles E. Marlisa, Frans Leidermeijer, Marco Bruijnes dan Hermawan Dasmanto selaku local partner.
Menurut Charles E. Marlisa, warga Belanda yang tinggal di Indonesia ini menjelaskan sejarah awal dari bangunan Gedung Singa ini mengapa penting, karena arsitektur gedung ini adalah karya dari arsitek terkenal Hendrik Petrus Berlage (Amsterdam 21 Februari 1856 - Den Haag 12 August 1934).
"Ini merupakan sejarah Indonesia, dimana Berlage hanya mendirikan 3 bangunan, 1 di London, 1 di Jakarta dan 1 di Surabaya nah ini di Surabaya Gedung Singa," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (20/6).
Dimana Berlage membangun Gedung Singa ini dengan arsitektur modern dengan patung singa bersayap dan keramik yang digunakan pun berbeda dari bangunan pada umumnya.
"Berlage ini bapak arsitektur modern, dimana ada salah satu bangunan sekolah di Belanda didesain olehnya," terangnya.
Rencananya nanti bangunan ini akan direnovasi dengan dana dari investor tanpa adanya campur tangan dari pemerintah kota, sehingga dipastikan tidak menggunakan dana APBD sama sekali.
"Secepatnya nanti akan kami bangun kalau sudah diijinkan oleh Jiwa Sraya selaku pemilik, rencananya nanti akan ada pemanfaatan untuk restoran," pungkasnya. (pan).
Comments
Post a Comment