Skip to main content

Dewan Berharap Alun-alun Surabaya Bisa Mendongkrak PAD

Mediabidik.com - Komisi C DPRD Kota Surabaya berharap, Alun-Alun Surabaya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. Destinasi wisata baru di Kota Pahlawan ini dinilai Komisi C memiliki potensi besar untuk mendongkrak PAD, terutama disektor parkir tepi jalan umum.

Untuk itu, kata Wakil Ketua Komisi C, Aning Rahmawati, penataan Alun-Alun Surabaya harus terus dilakukan agar benar-benar menjadi pusat pariwisata Surabaya, karena berada di lokasi yang sangat strategis di Jl. Yos Sudarso.

"Komisi C berharap Alun-Alun Surabaya bisa menghasilkan PAD dari retribusi parkir tepi jalan umum. Untuk itu kami memanggil dinas transportasi agar bisa menata parkir di sekitar Alun-Alun Surabaya."ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (04/01/22).

Aning Rahmawati menjelaskan, sebelumnya Dinas Transportasi Surabaya menyatakan bahwa, disekitar area Alun-Alun Surabaya tidak masuk dalam kategori Parkir Tepi Jalan Umum, namun ditempat kan diarea terdekat, maka Komisi C menyarankan agar segera dialihkan ke Parkir Tepi Jalan Umum.

Mengapa, jelas Aning, karena dengan dialihkannya menjadi parkir tepi jalan umum maka Pemkot Surabaya bisa mendapatkan PAD, ini sesuai dengan amanah Perda No.08 Tahun 2012 dimana disebutkan, tanpa SK Walikota Surabaya yaitu pemasukan retribusi parkir tepi jalan umum insidentil yang lokasi parkirnya sudah ditentukan Dinas Perhubungan.

"Diantarnya Sekitar Sentra Wisata Kuliner, Jalan Sedap Malam, dan Grahadi. Tiga lokasi ini yang bisa dijadikan parkir insidentil Alun-Alun Surabaya, Komisi C mendorong hal tersebut. Karena ternyata antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke Alun-Alub Surabaya sangat tinggi " tegas politisi PKS Surabaya ini.

Lebih lanjut Aning Rahmawati mengatakan, kedepan Komisi C menekankan kepada Dinas Transportasi dan Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, agar bisa terintegrasi untuk mewujudkan destinasi wisata yang ada di segi tiga emas nya Surabaya yaitu, Jl. Tunjungan dan sekitarnya.

Selain itu, jelas Aning yang bersuara bening ini, Pemkot Surabaya harus mengoptimalkan kembali Surabaya Sparkling di Bandara Internasional Juanda. Karena, Bandara Juanda merupakan pintu masuk pariwisata yang ada di Surabaya. Karena selama ini belum adanya integrasi dari tiga dinas di Pemkot Surabaya untuk meningkatkan sektor pariwisata, kami mendorong agar Pemkot Surabaya gencar melakukan promosi terutama di Bandara Juanda.

Nah dari Alun-Alun Surabaya ini, tutur Aning Rahmawati, kami berharap integrasi tersebut terwujudkan. Selam ini tidak ada integrasi antar dinas, misalnya mulai dari pengembangan wisata Kalimas yang digagas di tahun 2021, tapi belum terealisasi, ini harus dioptimalkan mulai dari Munkasel, Tunjungan, sampai tempat yang dilewat hingga finish di Alun-Alun Surabaya.

"Nah Komisi C berharap wisata Kalimas ini bisa teringrasi dengan Alun-Alun Surabaya."pungkas Aning.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni