Skip to main content

Risma menduga Korupsi PD Pasar Sudah Lama Terjadi

SURABAYA (Mediabidik) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak merasa heran dengan ulah menagamen PD Pasar Surya atas laporan penyelewengan dana iuran dan retribusi pasar yang harus disetorkan ke perusahaan.

Dalam keterangan persnya, Risma menyatakan, akan mengevaluasi terhadap kinerja managemen salah satu BUMD milik Pemkot ini, setelah dirinya menerima laporan tertulis. "Ya nanti saya akan evaluasi, menunggu laporan resminya, karena evaluasinya harus tepat, jangan sampai salah langkah lagi," ujar Risma panggilan akrab Walikota, Jumat(9/9/2016).

Kasus penggelapan dana yang dilakukan oleh sejumlah kepala Pasar ini, menurut Risma, di anggap sudah biasa, mengingat sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi. "Jangan alasan karena belum ada Direktur Utama PD Pasar Surya yang devinitife, Dulu loh, beberapa tahun yang lalu, Direksi-nya lengkap, uang perusahaan malah di makan," kesalnya.

Tri Risma menduga, kasus penyelewengan dana setoran pasar – pasar ini, kemungkinan sudah lama berlangsung, namun baru dilaporkan sekarang. "Saya tidak menuduh, tapi mungkin itu sudah lama, baru sekarang aja di laporkan," cetus Risma.

Seperti di beritakan sebelumnya, kasus yang tengah terjadi di internal PD Pasar Surya yaitu kasus pungutan liar dan penggelapan dana setoran ke Pasar.
Hasil audit internal PD Pasar Surya, potensi penyelewengan terjadi di Pasar Kembang senilai Rp 166.982.925, Pasar Wonokromo Rp 110.951.678, Pasar Kupang Rp 12 Juta lebih dan Pasar Keputran Selatan, Rp 10.836.198. Potensi itu, kemungkinan juga terjadi di pasar – pasar lainnya, milik PD Pasar Surya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...