Skip to main content

Dewan Apresiasi Sidak IMB DCKTR

SURABAYA (Mediabidik) - PU Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya punya cara menarik dalam melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yakni dengan bersepeda angin. Cara ini cukup efisien lantaran tim bisa mendatangi target, tanpa harus diribetkan mencari lokasi parkir kendaraan. Yang terpenting, dengan bersepeda tim bisa memasuki lokasi sidak yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Obyek di sepanjang Jalan Dharmahusada Indah, deretan SMKN 5 menjadi sasaran, kemarin (16/9) sore. "Sidak dengan sepeda ini baru pertamakali. Rencananya akan dilanjutkan ke beberapa titik di Surabaya timur," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala PU DCKTR Eri Cahyadi.

Menurutnya, jika sidak dengan mobil dinas dikhawatirkan memunculkan ketakutan di kalangan warga. "Ini upaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Kalau kita pakai mobil, kesannya justru warga akan takut. Selain itu, bersepeda juga lebih santai dan sehat," kata Eri.

Saat ini, kata Eri, dinasnya berupaya mengeliminir paradigma jika mengurus IMB itu sulit. Sidak bersepeda juga dalam rangka menunjukkan kepada masyarakat jika pengurusan IMB, saat ini tidak sesulit yang dibayangkan.

"Ini salah satu bentuk nyata kita melakukan jemput bola. Karena anggapan masyarakat sebelumnya, mengurus IMB itu sulit, padahal tidak," pungkasnya. 

Terpisah, anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Riswanto mengapresiasi pola DCKTR menerapkan sidak. "Cuma harus intens, jangan sebatas simbolis. Jumlah tim harus diperbanyak sehingga target bisa didatangi," kata Riswanto.

Politisi yang akrab disapa Bang Ris ini juga meminta DCKTR bisa tegas jika ada pelanggaran IMB. Artinya, sanksi bisa diberlakukan. Sanksi administratif berupa keharusan mengurus izin, denda, penyegelan dan bahkan pembongkaran. "Lebih baik lagi DCKTR juga koordinasi dengan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan Satpol PP," tandas Riswanto. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni