Skip to main content

Kejari Surabaya Ajarkan Pendidikan Hukum ke Ratusan Siswa SMP Daarul Muttaqim

SURABAYA (Mediabidik) - Ratusan Pelajar SMP Terpadu Daarul Muttaqim Manukan Tama Surabaya, Rabu (21/9/2016) mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Kedatangan mereka untuk mengenal lebih jauh tentang Kejaksaan. Setibanya diarea Kejari Surabaya, para pelajar langsung disambut Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum), Joko Budi Darmawan.

Usai menyambut, Kasipidum langsung menjadi mentor dan mengantar para
pelajar itu mengenal lebih dalam lingkungan Kejari Surabaya. Yang pertama kali dikunjungi adalah ruang penyimpanan berkas perkara. Selanjutnya mereka dibawa menuju ruang penyimpanan barang bukti dan ruang tahanan yang berada di lantai II Gedung Sentra Pidum Kejari Surabaya.

Hiruk pikuk  suara pun mulai terdengar bising, saat mereka melihat ruang tahanan dan penyimpanan barang bukti. Sejumlah pertanyaan pun mulai ditanyakan terkait keamanan penyimpanan barang bukti perkara
yang disimpan di Kejari Surabaya.

"Pasti aman, berbagai alat pengaman telah dipasang diruangan ini, termasuk CCTV yang kami pasang dari berbagai sudut,"Kata Joko pada para pelajar.

Usai mendapat pengetahauan tentang keamanan penyimpanan barang bukti,
Joko pun mengenalkan sejumlah program Kejari Surabaya, diantaranya
program tilang 'Si Anti Ribet'. Nah, disela sela pengenalan inilah, Joko memberikan pesan moral kepada para  pelajar, agar tidak mengemudikan kendaraan bermotor sebelum cukup umur dan  wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

"Karena akan ada sanksi nya kalau mengendarai kendaraan tanpa SIM
yakni kalian akan ditilang.  Selain itu, jika terjadi kecelakaan juga akan terkena sanksi pidana, tentu ini akan merugikan kalian dan keluarga,"terang Joko pada para pelajar.

Terpisah, Novian Hari Widodo, Pembimbing Field Trip  SMP Terpadu
Daarul Muttaqim mengatakan, Kejaksaan sengaja dipilih sebagai tempat belajar para pelajar. "Agar mereka juga tau sedikit tentang hukum,"ucapnya.

Sementara, Kasipidum Kejari Surabaya, Joko Budi Darmawan mengaku senang lantaran institusinya menjadi tempat belajar. "Semoga apa yang kami jelaskan tadi kepada para pelajar bisa menjadi manfaat bagi mereka sebagai generasi penerus bangsa ini,"pungkas Joko.(rif)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...