Skip to main content

Apresiasi Petugas Lapangan, Pemkot Gelar Pesta Cak Koen

SURABAYA (Mediabidik) - Ribuan pekerja lapangan Kota Surabaya, tumpah ruah di halaman Taman Surya, Minggu (25/9) pagi. Kehadiran petugas lapangan seperti pasukan kuning (kebersihan), Satgas pemeliharaan jalan dan saluran air, penjaga makam, petugas Linmas, Satpol PP, pemadam kebakaran, hingga petugas Dinas Sosial, membuat acara Pesta Cak Koen 2016 benar-benar meriah layaknya pesta.

Petugas lapangan yang tiap hari berpeluh keringat demi menjaga kebersihan dan kenyamanan kota ini, benar-benar dimanjakan. Ada panggung hiburan. Ada doorprize. Dan, mereka juga mendapat bantuan Sembako. 
  
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, Pesta Cak Koen yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada para pekerja lapangan yang selama ini telah bekerja keras untuk Kota Pahlawan . "Terima kasih atas bantuannya selama ini telah bekerja keras selama 24 jam. Terima kasih juga kepada para donatur yang telah memberikan bantuan untuk petugas lapangan," ujar wali kota. 

Sebelumnya, wali kota menyebut satu demi satu petugas lapangan dan juga tugas mulia mereka. Mulai dari pasukan kebersihan yang membersihkan ruas jalan dan pedestrian, pasukan yang menangani saluran air dan pengerukan selokan/sungai, penjaga makam, petugas dari Dinas Perhubungan, Linmas, Satpol PP, pemadam kebakaran, petugas Dinas Pertanian yang mendampingi nelayan dan petani, petugas Dinas Sosial yang sehari-hari merawat orang gila dan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 

"Mereka inilah yang menjaga kebersihan kota. Ada juga yang setiap hari keliling memantau penerangan jalan umum (PJU) di jalan dan memperbaiki bila ada PJU yang rusak agar jalan tidak gelap," sambung wali kota.

Wali kota juga memotivasi para pekerja lapangan untuk tetap menjaga semangat kerja dan tidak menyerah pada nasib. Dengan semangat kerja itulah, akan menjadi jalan bagi para pekerja lapangan untuk bisa membawa anak-anak mereka menjadi lebih baik. Selaras dengan pesan agenda ini "Pesta Cak Koen untuk Surabaya Lebih Baik".

 "Tuhan akan memberikan jalan bagi siapapun yang ingin berhasil. Kalau sekarang bapak nya tukang sapu, anak-anaknya harus jadi pintar. Anak-anaknya harus berhasil. Apalagi sekolah sudah gratis," tegas wali kota yang suka membaca buku ini.  

Pesta Cak Koen 2016 disambut antusias oleh petugas lapangan di Kota Surabaya. Salah satunya Abdul Wahid. Petugas lapangan pematusan yang bekerja membersihkan gorong-gorong ini mengaku sudah menunggu digelarnya acara ini. Menurut pria 44 tahun yang tinggal di kawasan Pegirian ini, biasanya, acara ini digelar di bulan Agustus. Namun, meski mundur, dia menyebut pesta Cak Koen 2016 tetap meriah.  

"Saya sudah menunggu acara ini. Sebagai petugas lapangan, saya menganggap acara ini seperti hiburan dan juga penghargaan bagi kami. Semoga ke depannya terus digelar dan lebih meriah lagi," harap bapak dua anak ini.

Selain itu, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan para donatur, juga memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi dari pekerja lapangan tersebut. Ada 66 anak yang mendapatkan bantuan beasiswa. Pemberian beasiswa ini diharapkan semakin memotivasi semangat belajar anak-anak tersebut agar lebih berprestasi.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni