Skip to main content

Demokrat Jatim Kirim 2 Ton Paket Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Di Malang


Mediabidik.com -
  Dalam membantu pemulihan korban gempa di kabupaten Malang, DPD Partai Demokrat Jatim mengirimkan 2 ton paket bantuan kemanusiaan berupa sembako dan peralatan pemenuhan kehidupan sehari-hari kepada warga terdampak gempa, Sabtu (17/4/20210. Selain bantuan tersebut, Demokrat Jatim mengerahkan seluruh kader dan simpatisan di Malang raya sekitarnya bersinergi dengan warga setempat untuk membantu perbaikan rumah warga yang terdampak gempa.

" Atas nama DPD Demokrat Jatim, saya diperintah plt Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak dan sekretaris DPD Bayu Airlangga untuk turun langsung memimpin pengiriman bantuan korban gempa di kabupaten Malang,"jelas ketua bidang OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan) Demokrat Jatim Agusdono Wibawanto saat dikonfirmasi, sabtu (17/4/2021).

Dikatakan oleh Agusdono, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen dari partai Demokrat untuk membantu rakyat Indonesia yang tertimpa musibah." Partai Demokrat sebagai partai yang selalu mengedepankan rakyat dan selalu hadir ditengah masyarakat yang membutuhkan bantuan,"jelasnya.

Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini mengatakan sesuai dengan intruksi ketua umum Partai Demokrat AHY, agar seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat untuk bersama-sama membantu dan saling bahu membahu membantu korban bencana yang ada di Indonesia salah satunya korban gempa di kabupaten Malang.

Sekedar diketahui, Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, tepat pukul 14:00:15 WIB, Sabtu (10/4/2021). Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan 6,1 SR tersebut berpusat di 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.

Selain menimbulkan korban jiwa, gempa tersebut telah menimbulkan kerusakan rumah warga dimana dari data Pemkab Malang total rumah yang rusak mencapai 6.619 unit, dengan perincian 2.306 rumah rusak ringan, 1.922 rumah rusak sedang dan 1.491 rusak berat. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh