Skip to main content

Lapaknya Mau Digusur dan Dijadikan SPBU, Pedagang Pasar Asem Wadul Dewan


Mediabidik.com
– Para pedagang yang berada di Pasar Asem Simo Surabaya siap-siap menelan pil pahit. Pasalnya, tempat mata pencaharian mereka Pasar Asem akan digusur dan dijadikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Hal ini terungkap saat sejumlah pedagang Pasar Asem mengadukan persoalan ini ke Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti beberapa waktu lalu.

Saat dihubungi wartawan, Reni Astuti mengatakan, bahwa benar ada pengaduan yang masuk ke ruangan saya di dewan, yaitu dari salah satu pedagang Pasar Asem yang pernah didatangi Satpol PP yang memberi kabar, bahwa pedagang Pasar Asem akan digusur karena akan ada pembangunan SPBU.

Untuk memastikan kondisi riil di lapangan, saya akhirnya cek ke Pasar Asem ingin tahu gambarannya seperti apa, apa SPBU nya memang menggusur lapak para pedagang Pasar Asem atau tidak. 

"Ternyata, nantinya lapak pedagang Pasar Asem berada di luar lahan SPBU, ini hasil cek saya di Pasar Asem. Hanya saja nantinya keberadaan SPBU dinlai pedagang akan menghalangi lapak jualan mereka."ujarnya di Surabaya, Selasa (13/04/21).

Reni Astuti menjelaskan, secara historis pedagang Pasar Asem Simo sudah turun temurun berdagang di situ, jadi keberatan jika harus dipindah. 

Jadi, kata Reni Astuti, sangat tidak baik juga jika tiba-tiba tanpa ada sosialisasi ke pedagang, terus akan digusur, karena para pedagang sudah puluhan tahun berjualan disitu.

"Sementara sekarang ini pedagang menggunakan lahan di Pasar Asem yang secara statusnya bukan miliknya pedagang, jadi memang Pemkot Surabaya berhak saja menggusur pedagang, Cuma terlebih dahulu disosialisasikan ke pedagang itu saja kok."kata politisi PKS Surabaya ini.

Lebih lanjut Reni Astuti mengatakan, persoalan menggusur pedagang pasar apapun itu alasannya dimasa pandemi saat ini sangat tidak baik lah. Keberadaan pedagang pasar justru membuat ekonomi Kota Surabaya terkerek naik, karena bergairahnya daya beli masyarakat. 

"Ekonomi warga setahun ini alami kesulitan, terus saat warga berusaha juga tidak diperbolehkan karena akan digunakan dan di fungsikan yang lainnya, seperti SPBU jadi ya sepeti tidak ada solusi."tuturnya.

Reni Astuti kembali menambahkan, ada lima pedagang Pasar Asem yang mengadukan ke dirinya, dimana lapaknya akan digusur oleh Satpol PP dan dijadikan SPBU. 

"Padahal Walikota Surabaya Eri Cahyadi konsen terhadap ekonomi mikro. Jadi jangan sampai kebijakan Walikota tidak sinkron dengan jajarannya di OPD-OPD atau Organisasi Perangkat Daerah. Disatu sisi Eri Cahyadi peduli UKM, disisi lain OPD malah menggusur pedagang, ya ngak sinkron jadinya."pungkasnya.(pan )

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng