Skip to main content

Risma Beri Penghargaan dan Uang Rp 5 Juta Kepada Bintang Timnas U-16

SURABAYA (Mediabidik) - Bintang Timnas U-16 Supriyadi yang menjuarai Piala AFF beberapa waktu lalu mendapat penghargaan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma memberikan piagam penghargan dan dana sebesar Rp 5 juta.
Selain Supriadi, Wali Kota Risma juga memberikan penghargaan kepada warga berprestasi dan beberapa instansi yang membantu Surabaya untuk terus berkembang menjadi lebih baik. Berbagai penghargaan itu diberikan usai upacara HUT Kemerdekaan RI ke-73 di halaman Taman Surya pada, Jum'at (17/8/2018) pagi.   
Sebelum menutup upacara, Wali Kota Risma mengobarkan semangat anak-anak Surabaya untuk terus mengejar prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, pada saat itu ia mencontohkan Supriadi yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu tapi bisa berprestasi di tingkat internasional.
"Saya tahu banyak sekali anak-anak Surabaya yang sudah breprestasi di tingkat nasional maupun dunia, tapi yang membedakan dengan Supriadi adalah di tengah keterbatasannya, dimana orang tuanya sangat miskin, tapi dia tetap mampu berprestasi. Supriadi membuktikan itu," kata Wali Kota Risma.
Menurutnya, Supriadi ini patut dijadikan contoh, sehingga tidak ada lagi hambatan untuk mengejar prestasi. Walaupun orang tuanya berasal dari keluarga yang kurang mampu, tapi harus tetap berprestasi. "Anak-anakku semuanya, ayo contoh Supriadi, jangan lagi ada hambatan, orang tua kalian boleh miskin, orang tua kalian boleh tidak mampu, tapi kalian harus tetap berprestasi," kata dia.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga memastikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, karena Tuhan itu sangat adil. Ia juga meyakinkan anak-anak Surabaya bahwa apabila memang ingin dan mau berhasil dan sukses, maka Tuhan akan membukakan jalannya. "Seperti yang dicontohkan Supriadi, di tengah keterbatasannya dia mampu mengangkat bendera merah putih di tingkat internasional," ujarnya.
Wali Kota Risma juga mengatakan tidak perlu takut kalau suka music, bulu tangkis dan sepakbola. Jika memang suka pada salah satu bidang, dan orang tuanya pun mengijinkan, maka Wali Kota Risma meminta untuk menekuni bidang tersebut. "Ibu pengen, lahir Rudi Hartono baru dari Surabaya, lahir messi baru dari Surabaya, dan lahir Ronaldo baru dari Surabaya," tegasnya.
Seusai upacara, Wali Kota Risma bertemu langsung dengan Supriadi dan ibundanya. Bahkan, saat itu Wali Kota Risma meminta supaya Supriadi tidak sombong meskipun sudah membawa apapun. Sebab, apabila sombong maka tidak akan mau lagi untuk bekerja keras.
"Sebelum kamu bisa menjadi seperti Messi dan Ronaldo, maka jangan dulu menganggap berhasil, meskipun sudah membawa apapun, anggap kamu itu belum berhasil. Saya ingin dia bisa membawa nama baik orang tuanya, bisa membawa Kota Surabaya dan Indonesia di tengah-tengah percaturan dunia. Saya yakin dia bisa," ujarnya.
Makanya, sebagai langkah awal, Wali Kota Risma ingin mengirimkan Supriadi untuk belajar ke Liverpool bersama sembilan anak Surabaya lainnya. Bahkan, kalau perlu Wali Kota Risma juga siap mencarikan beasiswa sepakbola apabila dia memang membutuhkan. "Tapi dia harus tetap membawa panji-panji Indonesia, jika dibutuhkan Indonesia, dia harus pulang. Saya ingin dia jadi pemain professional," tegasnya.
Setelah memberikan wejangan kepada Supriadi, Wali Kota Risma lantas membawa Supriadi dan ibundanya masuk ke ruang kerja Wali Kota Risma. Mereka bertiga berfoto di samping meja kerja Wali Kota Risma dengan background bendera merah putih dan bendera Kota Surabaya.
"Ayo foto di sini. Ini ada bendera Surabaya juga, biar nanti kalau kamu sudah jadi pemain professional, tidak lupa dengan Surabaya," kata Wali Kota Risma kepada Supriadi sambil mengajak foto.
Sementara itu, Supriadi mengaku sangat bangga sudah disupport dan selalu didukung oleh Wali Kota Risma. Ia mengaku perlakuan dan penghargaan yang diberikan Pemkot Surabaya dan Wali Kota Risma tidak pernah terbayangkan sebelumnya. "Saya bangga banget. Terimakasih kepada Bu Risma yang sudah mendukung dan selalu mensupport terus," ujarnya.
Ia mengaku dana sebesar Rp 5 juta yang diberikan oleh Pemkot Surabaya itu akan diberikan langsung kepada kedua orang tuanya. Bahkan, ia masih mempunyai cita-cita untuk mengumrohkan atau memberangkatkan haji kedua orang tuanya. 
"Kemarin sudah saya belikan baju. Saya masih ingin memberangkatkan umroh atau memberangkatkan haji kedua orang tua," kata dia.
Oleh karena itu, wejangan dari Wali Kota Risma akan dipegang teguh untuk menjadi pemain professional. Ia juga mengaku tidak ingin mengecewakan Wali Kota Risma yang sudah berencana memberangkatkannya ke Liverpool. 
"Jadi, kepada teman-teman semuanya di Surabaya, jika memang memiliki bakat, ayo disalurkan, jangan pernah takut," pungkasnya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni