Skip to main content

Politisi Demokrat Asal Surabaya Maknai Kurban Sebagai Wujud Cinta sesama

SURABAYA (Mediabidik) - Perayaan hari raya Idul Adha 1439 H tahun ini merupakan kewajiban bagi yang mampu untuk membeli hewan kurban guna dibagikan bagi yang membutuhkannya. 

Hartoyo SH, MH politisi asal partai Demokrat Jatim ini memaknai hari raya kurban sebagai bentuk wujud kepedulian bagi sesama untuk saling berbagi, dan ini merupakan kewajiban bagi orang muslim yang mampu. 

" Karena dengan berkurban kita bisa membantu orang- orang yang selama ini tidak bisa menikmati daging kambing atau daging sapi dan ini merupakan ibadah, " terang Hartoyo saat di temui di Surabaya, Rabu (22/8).

Pria yang mengaku arek Surabaya ini juga menjelaskan bahwa jika dengan kurban, kita bisa merasakan dengan sesama itu bagaimana rasanya orang yang masih susah menikmati daging sapi.sehingga dengan adanya kurban kita bisa hidup tenang karena bisa membantu sesama yang kurang beruntung dalam merasakan dan menikmati  daging sapi. 

" Kalau kita melihat kebelakang dalam sejarahnya Nabi Ibrahim AS yang mana melalui mimpinya untuk menyembelih anaknya Ismail, namun dengan sabar dan taatnya karena Allah, akhirnya anaknya tersebut di ganti dengan seekor domba, "urainya. 

Maka itu dari peristiwa tersebut, lanjut Hartoyo, bahwa kita sebagai manusia harus bisa bersabar dan menahan diri dari segala bentuk fitnah ataupun sesuatu yang bersifat memecah belah antar sesama. 

Apalagi perayaan kurban tahun ini baru saja terjadi musibah  bencana gempa bumi yang melanda saudara kita yang ada di daerah Lombok NTB. 

" Jadikanlah moment idul kurban tahun ini sebagai wujud kebersamaan dan cinta terhadap sesama untuk saling tolong menolong antar sesama, khususnya, saat ini saudara kita yang terkena musibah tanah longsor di wilayah Lombok - NTB" pungkas Hartoyo Ketua Komisi E DPRD Jatim ini. (Rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama