Skip to main content

Demokrat Jatim Siap Allout Antar Prabowo-Sandi RI 1

SURABAYA (Mediabidik) – Pasca keputusan DPP Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno, DPD Partai Demokrat Jatim langsung tancap gas. Sejumlah strategi pemenangan sudah disiapkan untuk pasangan yang diusung bersama PAN, PKS dan Gerindra ini.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio mengatakan, sikap ini dilakukan setelah mengikuti proses dinamika politik yang terjadi sejak sebelum dan sesudah pendaftaran calon presiden-Wakil Presiden. "Kami memahami sekali bahwa setelah Partai Demokrat sudah menetapkan dukungannya untuk mengusung pak Prabowo dan Mas Sandiaga Uno, tentu sebagai pengurus inti Partai Demokrat Jawa Timur wajib tegak lurus,"  kata Renville, Jumat (10/8 ).

Renville mengaku pasca keputusan Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, dirinya langsung melakukan komunikasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo. Hasil komunikasi itu adalah, DPD Partai Demokrat Jawa Timur bersama seluruh kader-kader di 38 DPC Partai Demokrat Kabupaten/kota punya komitmen yang kuat. Yakni memenangkan dan mensukseskan Pemilihan Presiden ini sesuai yang sudah ditetapkan Majelis Tinggi Partai Demokrat. "Saya sudah komunikasi Ketua DPD PD Jatim (Soekarwo) dan jelas, agar kita segera atur stragegi bagaimana memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mulai sekarang," tegas Anggota DPRD Jatim tiga periode ini. 

Sesuai arahan dari Ketua DPD, Soekarwo, Demokrat juga diminta untuk intensif membangun komunikasi dengan teman-teman partai pengusung Prabowo Sandi. Seperti dengan pimpinan Partai Gerindra, PAN dan PKS. "Tapi diluar (koalisi) itu, kita sendiri tetap menyusun strategi. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan di Pilpres ini," imbuhnya. 
Strategi pemenangan Prabowo-Sandiaga ini, kata Renville tidak jauh-jauh dari yang sudah dilakukan saat Pilgub Jatim lalu. Seperti halnya yang telah kita lakukan di Pilgub Jatim saat memenangkan pasangan Khofifah-Emil. "Pilpres ini sebetulnya mirip-mirip Pilgub. Kalau di Bu Khofifah kemarin taglinenya Wis Wayahe, ini sebetulnya juga bisa dipakai di Pilpres, Wis Wayahe Prabowo Presiden," ujarnya.

Tagline itu, kata Renville sangat pas dengan Prabowo yang sudah ketiga kalinya maju di Pilpres. Khofifah juga sudah tiga kali maju, baru menang. Ia juga meyakini sosol Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak yang selalu kampanye Energi Millenial juga sangat pas dengan sosok cawapres Sandiaga Uno. "Apalagi mas Emil Dardak selalu mengatakan, saatnya yang muda memimpin. Saya kok yakin gubernur Jatim ke depan (Khofifah-Emil) sikapnya sama dengan kita di pilpres nanti," ucap Renville penuh optimis. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama