Skip to main content

Surabaya Marathon 2018 di Ikuti 4.400 Pelari Nasional dan Internasional

SURABAYA (Mediabidik) - Setelah sukses mengelar even Surabaya Marathon pada tahun 2017 lalu, kini pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur kembali menggelar event skala internasional bertajuk Surabaya Marathon 2018, Minggu (12/8/2018). Event yang sudah digelar kedua kalinya ini akan diikuti sekitar 4.400 pelari nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya Afghany Wardhana memastikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dijadwalkan akan membuka event internasional ini. Adapun start dan finish Surabaya Marathon 2018 ini akan dilakukan di Jalan Embong Malang. "Kompetisi ini akan dibagi empat kategori, yaitu Full Marathon yang akan start pukul 04.30 Wib, Half Marathon akan start pukul 05.00 Wib, 10 kilimeter start pukul 05.30 Wib, dan 5 kilometer start pukul 05.45 Wib," kata Afghany saat jumpa pers, Rabu (8/8/2018).
Untuk mensukseskan acara ini, semua OPD di jajaran Pemkot Surabaya akan all out. Sebab, event ini akan berdampak positif bagi Kota Surabaya. "Acara ini sangat membanggakan. Lewat acara ini, selain menggelorakan olahraga dan mendongkrak perekonomian, kami juga berharap bisa mendorong dunia wisata di Surabaya meski destinasinya berbeda (dibandingkan daerah lain)," ujarnya.
Menurut Afghany, pada saat acara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sudah menyiapkan penampilan seni di lima titik, yaitu music patrol di Bambu Runcing, Campursari anak di Taman Bungkul, Barongsai di depan Kebun Binatang Surabaya, angklung dan perkusi di depan TMP Mayjen Sungkono dan drumband di Tugu Pahlawan. "Nantinya, Dinas Kesehatan juga akan menyiapkan 12 tim di 12 lokasi dan akan disiapkan pula toilet portable di 6 unit di beberapa titik di Surabaya," kata dia.
Malam harinya, lanjut dia, para peserta akan dijamu oleh Wali Kota Risma di Taman Surya. Pada saat itu, akan disiapkan berbagai makanan khas Surabaya dan akan diserahkan pula piala-piala untuk para pemenang.
Ketua Panitia Surabaya Marathon 2018 dari APPBI Fransisca Budiman mengatakan dari 4.400 peserta itu, yang mengikuti kategori Full Marathon sebanyak 469 pelari, Half Marathon sebanyak 1.043 pelari, 10 kilometer sebanyak 1.593 pelari, dan 5 kilometer sebanyak 1.295 pelari.
Sedangkan para pelari itu, yang berasal dari WNI sebanyak 4.300, dari Kenya 39 pelari, China 13 pelari, Singapore 8 pelari, Malaysia 7 pelari, Philippines 5 pelari, Australia 4 pelari, United Kingdom 4 pelari, Japan 3 pelari, United States 3 pelari, France 2 pelari, Hong Kong 2 pelari, Korea South 2 pelari, Thailand 2 pelari, Denmark 1 pelari, Ecuador 1 pelari, Ethiopia 1 pelari, India 1 pelari, Mexico 1 pelari, dan Netherlands 1 pelari. "Jadi, total keseluruhan dari WNI sebanyak 4.300 pelari, dan peserta dari WNA sebanyak 100 pelari. Jumlah ini naik hampir 50 persen, karena pada tahun lalu jumlah pesertanya sebanyak 3.000," tegasnya.
Adapun rute yang akan dilintasi para peserta yaitu Jalan Embong Malang – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Jalan Kebon Rojo – Jalan Pahlawan – Jalan Gemblongan – Jalan Tunjungan – Jalan Gub. Suryo – Jalan Yos Sudarso – Jalan Walikota Mustajab – Jalan Biliton – Jalan Sulawesi – Jalan Raya Gubeng – Jalan Karimun Jawa – Jalan Sono Kembang – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Raya Darmo – Jalan  Wonokromo – Jalan A. Yani – U Turn Jalan A. Yani (depan Cito) – Jalan A. Yani – Wonokromo – Jalan Bumiarjo – Jalan Diponegoro – Jalan Ciliwung – Jalan Adityawarman – Jalan Mayjen Sungkono – Jalan HR Muhammad – Jalan Mayjen Yono Soewojo – Uturn depan Spassio – Jalan Mayjen Yono Soewojo – Jalan HR Muhammad – Jalan Mayjen Sungkono – Jalan Indragiri – Jalan Dr. Soetomo – Jalan Raya Darmo – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Basuki Rachmad – Jalan Embong Malang.
"Jadi, rute-rute ini hampir melewati semua ikonik Kota Surabaya, sehingga mereka akan diperkenalkan tentang ikon Kota Surabaya beserta kecantikan dan keasrian Kota Surabaya," kata dia.
Fransisca menjelaskan nantinya semua peserta akan mendapatkan kaos Surabaya Marathon 2018 beserta satu paket tas khusus. Isinya, ada nomor dada yang harus ditempelkan di dada peserta dan warnanya akan berbeda-beda. Selain itu, dilengkapi pula vitamin yang bisa dikonsumsi sebelum lari, ada sunblock, salompas gel yang terdiri dari dingin dan panas.
"Nantinya, ketika peserta sampai finish akan mendapatkan medali yang ada ikon-ikon Surabaya dan bisa berputar yang berarti mengelilingi Surabaya dan backgroundnya batik. Sekaligus ada angka kategori yang diikuti. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 500 juta, dulu hanya 160 juta," kata dia.
Sementara itu, Kaurbinops Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Moch. Su'ud memastikan Polrestabes Surabaya akan all out mendukung acara ini hingga selesai. Bahkan, bersama Dishub Surabaya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas pada saat acara tersebut. "Jadi, kami imbau kepada masyarakat untuk menghindari rute-rute yang telah ditetapkan oleh panitia, karena di rute itu akan dialihkan dan akan mengutamakan para pelari," tegasnya.
Kasie Pengawasan dan Penertiban Dishub Surabaya Trio Wahyu Bowo memastikan pihaknya akan menerjunkan 250 personil untuk pengaturan arus lalu lintas, penataan parkir, pemasangan sarana prasarana lalu lintas (traffic cone, barrier dan palang kuda).
"Kami juga menyiapkan Traffic Cone 800 buah, Barrier 250 buah dan Palang Kuda 250 buah. Kami juga menyiagakan 20 Unit Patroli dan derek serta 13 unit Patroli Roda dua di beberapa titik atau persimpangan," pungkasnya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...