Skip to main content

Risma Launching Tata Rupa Prime 2 di Surabaya Great Expo 2018

SURABAYA (Mediabidik) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali melaunching kelompok Tata Rupa prime 2 saat acara Surabaya Great Expo 2018 di Grand City, Surabaya, Minggu (12/8/2018). Kelompok Tata Rupa itu merupakan kumpulan anak muda kreatif design yang membantu para pelaku UKM dari Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda untuk mengembangkan desain produknya.

"Terimakasih untuk anak-anak Tata Rupa yang telah konsisten membantu para Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda di Surabaya," kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menantang kelompok Tata Rupa untuk mengeluarkan produk sendiri selain membantu para pelaku UKM Surabaya. Bahkan, Wali Kota Risma menargetkan pada tanggal 8-9 September mendatang, mereka harus punya produk yang bisa dipamerkan di acara internasional.

"Saya berharap kalian bukan hanya membantu para UKM. Tapi, kalian harus mengeluarkan produk kalian sendiri. Ayo tak tantang, jangan nunggu nanti, tidak ada kata nanti. Kalau bisa sekarang ya sekarang," kata dia.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta supaya mereka tidak pernah takut untuk memulai atau mencoba membuat produk. Meskipun mereka masih kuliah, Wali Kota Risma menilai tidak apa-apa membuat produk karena tidak ada yang melarang dan persaingannya ke depan akan semakin berat.

"Pokoknya nanti harus keluarkan produk, jelek juga tidak apa-apa, yang penting ada. Saya tidak mau tahu bagaimana caranya, kalau perlu tidak tidur untuk membuat produk itu," tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga memotivasi para pelaku UKM, terutama Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda. Ia mengaku bahwa selama ini tidak hanya memberikan pelatihan, tapi dia juga berusaha mendatangkan orang ke Surabaya supaya bisa membeli produk UKM di Surabaya.

"Padahal, tidak mudah menjadikan Surabaya sebagai tuan rumah kalau tidak ada kepercayaan. Jadi, tolong bekerja keras dan terus belajar untuk mengembangkan produknya. Orang yang pandai itu terus mau belajar, kalau tidak mau belajar berarti sombong dan itu dibenci Tuhan," imbuhnya.

Menurut Wali Kota Risma, jika produk UKM Surabaya mau bersaing, harus bersaing dan mempercantik produknya, baik cantik di luar maupun di dalam. Makanya, ia juga berharap untuk terus meningkatkan produk para UKM untuk menjadi yang lebih baik. "Jadi, jangan sakit hati kalau ada yang kritik, jangan lelah untuk belajar," harapnya.

Sementara itu, Project Manager Tata Rupa dan juga Kreavi, Vincentius Surya Putra, mengaku tantangan dari Wali Kota Risma itu akan melecut semangat teman-temannya untuk membuat produk baru yang bisa diterima oleh kalangan anak muda. Yang paling penting pula, mereka juga akan membuat berbagai oleh-oleh khas Surabaya yang bisa dibeli oleh tamu-tamu ketika berkunjung ke Surabaya. "Dalam waktu dekat kita akan mendiskusikan itu. Kami optimis bisa merealisasikan tantangan Bu Risma karena sudah ada gambaran ingin membuat produk apa," kata Vincentius.

Dengan dilaunchingnya Tata Rupa Prime 2 ini, maka diharapkan ada berbagai mahasiswa di Surabaya yang bergabung ke kelompok Tata Rupa. Bahkan, Vincentius juga menargetkan tahun ini ada 45 desainer yang akan berkreasi menciptakan 17 produk atau karya. "Jadi, saya mengajak semuanya untuk bergabung ke kelompok Tata Rupa ini," pungkasnya. (pan )


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni