Skip to main content

PKS Jatim Nobar Film 212

SURABAYA (Mediabidik) - Puluhan anggota PKS Muda Jawa Timur menggelar Nonton bareng film 212 The Power of Love, disalah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Rabu (9/5).
 Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur, Arif Hari Setiawan, didampingi oleh Sekretaris Umum PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, dan Ketua Bidang Pemuda, Ahmad Zakaria 

Arif mengungkapkan, Film ini bercerita tentang cinta dan kesadaran tentang islam yang saat itu sedang dinista. Sehingga menjadi sebuah gerakan yang dilaksanakan dengan damai tidak ada kebencian hanya untuk menuntut satu hal yaitu keadilan. 

"Saya, saat peristiwa 212 juga berada disitu." ujar Arif, "Saya bisa melihat banyak sekali orang yang antusias dan memberi apresiasi yang tinggi akan gerakan 212 yang merupakan gerakan keumatan,"tegasnya.

Lebih lanjut Arif menyatakan rasa terima kasihnya kepada orang yang telah menceritakan kembali peristiwa 212 itu kedalam sebuah film. "Apalagi diambil dari sudut pandang seorang jurnalis yang terdepan dalam mengabarkan kebenaran," imbuhnya.

Terakhir Arif berharap agar film ini dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin masyarakat, khususnya kaum muda karena di film ini ada sejarah, ada nilai-nilai keumatan dan menggambarkan inilah islam. memiliki nilai-nilai keislaman yang tinggi. Saya ingin generasi muda menyaksikan sebuah gerakan heroik tetapi dengan kesantunan.

Film 212 The Power of Love adalah film besutan sutradara Jastis Arimba, yang mengambil setting peristiwa gerakan Super Damai 2 Desember (212) 2016. Saat itu jutaan orang berkumpul di Monas dari berbagai wilayah. Sehingga menjadi gerakan dengan massa terbanyak sepanjang sejarah indonesia.

Sementara itu, Ketua Barisan Muda PKS Jatim, Hakim memberikan apresiasj penuh teradal film tersebut. Mengigat disana tampil sejumlah anak muda yang mengobarkan semangat jika Islam bukanlah agama yang suka bermusuhan yang dituduhkan selama ini. "Film ini sebagai pembelajaran bagj kami sebagai anak muda untuk ikut mengobarkan amar mahruf nahi mungkar,"tegasnya. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...