Skip to main content

Dewan Jatim Kecam Aksi Gila Teroris Pengeboman Gereja di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Aksi gila yang dilakukan para teror yang meledakan sejumlah Gereja di Surabaya merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan, pasalnya saat umat kristiani sedang menjalankan ibadah tiba-tiba Gerejanya meledak dan sungguh perbuatan biadab. 

Dr. Benjamin Kristianto Mars Anggota DPRD Jatim merasa sedih dan mendesak aparat kepolisian segera membrantas para aksi gila yang dilakukan orang yang tidak beradab. 

" Banyak masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban ledakan beberapa gereja di Surabaya dan kondisinya sangat memprihatinkan," tegas Dr. Beny saat tinjau lokasi Gereja di jln. Diponegoro Surabaya, Minggu (13/5).

Menurut Anggota Komisi A yang membidangi hukum dan pemerintahan ini melihat ulah teroris ini sudah tidak masuk akal, karena disaat umat melakukan ibadah malah di bom dan ini sangat disayangkan.

" Ulah teroris sangat tidak masuk akal, kok gampangnya meghilangkan nyawa seseorang apalagi mereka tidak bersalah dan berdosa," tegas Ketua Kesira Gerindra Jatim ini. 

Karena itu kami dari wakil rakyat Jawa Timur menghimbau untuk tetap waspada dan jangan panik, serahkan semua pada aparat kepolisian yang bekerja secara ekstra dan saya minta supaya aparat secepatnya membrantas ulah gila para teroris yang melakukan tindakan biadap. 

Untuk ketahui di Surabaya pada hari Minggu pagi di sejumlah Gereja di kawasan Ngagel, jln Arjuno dan jln Diponegoro di guncang bom bunuh diri dan hingga kini korban sementara 10 orang dan luka serius 41 orang.  (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...