Skip to main content

Inilah Sikap Satria Jatim Terhadap Aksi Teror Bom

SURABAYA (Mediabidik) - Satria Jatim mengeluarkan lima sikap terkait peristiwa aksi bom bunuh diri di tiga gwereja dan Mapolrestabes Surabaya. Diantaranya sikap tersebut adalah mengutuk keras peristiwa pengeboman yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.

Ketua Satria Jatim, Abdul Halim yang didampingi Sekretaris Satria Jatim, Aufa Zhafiri menegaskan menyikapi peristiwa pengeboman pada Minggu (13/5) di tiga Gereja dan Mapolrestabes sungguh peristiwa terkutuk dan biadab sehingga mengakibatkan 13 meninggal dunia dan 41 luka-luka.

 "Untuk itu kami Satria Jatim yang juga dihadiri Satria Kota Surabaya dan Sidoarjo mengeluarkan pernyataan sikap. Diantaranya ikut berbela sungkawa, mengajak seluruh warga untuk tetap bersatu dan tidak bercerai berai karena peristiwa yang terjadi saat ini. Selain mengajak kepada kita semua tetap waspada dan belajar dari peristiwa tersebut," lanjut politikus asal Partai Gerindra ini, Senin (14/5).

Dan yang terpenting, tambahnya mengajak kita semua khususnya aparat pemerintah di tingkat yang paling bawah baik RT atau RW untuk lebih mengenal dan dekat dengan warga yang berada di lingkungannya.

Sementara itu, Sekretaris Satria Jatim, Aufa Zhafiri menegaskan jika nantinya aparat kepolisian mrminta Satria untuk membantu pengamanan pihaknya siap. Termasuk untuk mendampingi masyarskat yang trauma atau ketakutan dengan peristiwa yang terjadi saat ini.

"Yang pasti kami siap membantu aparat, apakah untuk pengamanan atau mendampingi masyarakat yang ketakutan atah trauma atas peristiwa ini," tegas pria yang juga Anggota Komisi C DPRD Jatim ini.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...