Skip to main content

Fasilitas Kesehatan di Surabaya Akan Memberikan Diskon Dibulan Mei

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara resmi membuka agenda yang bertajuk Surabaya Health Season (SHS) 2018. Selama bulan Mei, seluruh institusi kesehatan di Surabaya, akan memberikan pelayanan dengan harga khusus (Diskon). Agenda tahunan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke 726. Turut hadir dalam pembukaan tersebut yakni, seluruh direktur rumah sakit, kader kesehatan, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Ketua organisasi profesi kesehatan, perwakilan dari seluruh Puskesmas, rumah sakit, serta beberapa laboratorium klinik di Surabaya. 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan dengan dibukanya acara Surabaya Health Season (SHS) 2018, ia berharap agar kedepan seluruh instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium hingga apotek, semakin meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan tersebut, selama bulan mei 2018, puluhan rumah sakit, klinik dan seluruh fasilitas kesehatan di Surabaya, akan memberikan pelayanan dengan harga khusus untuk pelayanan kesehatannya.

"Selama bulan Mei akan dilakukan diskon pelayanan kesehatan mulai tanggal 1 hingga 31 Mei 2018," kata Febria, saat membuka acara SHS yang bertempat di Taman Surya Surabaya, Sabtu, (05/05) pagi.

Disampaikan Febria, Institusi pelayanan kesehatan di Kota Surabaya siap untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya dengan memberikan akses berobat yang mudah kepada masyarakat. Di sisi lain, masyarakat Surabaya juga diimbau untuk membiasakan pola hidup sehat. "Kami harapkan bapak ibu sekalian untuk melaksanakan kegiatan promotif, preventif. Bahwa pencegahan itu lebih baik dari pada kuratif (mengobati)," tuturnya.

Pada acara SHS tahun ini, sambung dia, pihaknya mengambil tema "Keselamatan Pasien Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan". Artinya, ia ingin menyampaikan kepada seluruh instansi kesehatan di Kota Surabaya agar lebih mengedepankan pada keselamatan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat Surabaya tentang pentingnya bagaimana mengatur pola hidup sehat. 

"Marilah kita bersama-sama melakukan pencegahan untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat," imbuh perempuan berkerudung ini.

Warga Surabaya yang hadir dalam acara tersebut pun tidak menyia-nyiakan adanya pelayanan kesehatan gratis yang telah disiapkan oleh panitia. Terlihat beberapa antrian warga untuk mendapatkan fasilitas kesehatan, seperti cek gula darah, kolesterol dan indeks massa tubuh (Body Mass Index). 

Berbagai hadiah menarik juga disiapkan oleh panitia untuk meramaikan acara pembukaan SHS pagi ini. Disamping itu, kehadiran para pelaku UKM yang berjajar di stand-stand yang telah disiapkan oleh panitia juga mampu menarik minat pengujung untuk hadir meramaikan pembukaan SHS 2018. 

Sementara itu, Ketua Panitia Surabaya Health Season (SHS) 2018, Pudjo Hartono menambahkan, dengan dibukanya SHS 2018 ia berharap kedepan seluruh pelayanan fasilitas kesehatan bisa lebih mengedepankan keselamatan pada pasien dan terlebih untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masing-masing institusi kesehatan yang ada di Surabaya. 

"Saat ini pelayanan kesehatan di Surabaya sudah semakin bagus. Kita ada tim kendali mutu. Jadi setiap ada masalah yang tidak nyaman kita lakukan evaluasi," pungkas alumni Kedokteran Universitas Airlangga ini. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...