Skip to main content

NasDem Partai Pertama Yang Mendaftarkan Bacalegnya ke KPU

SURABAYA (Mediabidik) - Partai Nasdem menjadi partai pertama mendaftarkan bacaleg sebagai peserta Pileg 2019 ke KPU Jatim, Senin (16/7/3018). Bacaleg yang mendaftar melalui Partai Nasdem memiliki latar belakang yang berbagai macam. Salah satunya dari kader Muslimat NU

Ketua DPW Nasdem Jatim, Rendra Kresna mengaku, partainya telah memenuhi seluruh persyaratan terkait Bacaleg. Mulai dari jumlah maupun kuota Bacaleg perempuan.

"Sudah 100 persen di seluruh daerah. Perbandingannya 70:30. Dimana 70 persen dari pria dan 30 persen wanita," kata Rendra, ketika jumpa pers, Senin (16/7/2018).

Bupati Malang ini mengaku bacaleg ada yang dari tokoh masyarakat lokal yang memang berkecimpung di dunia politik. Selain itu, ada dari tokoh politik senior yang sempat tidak aktif tapi memutuskan untuk kembali aktif.

"Mereka ini diharapkan perolehan suaranya bisa mendongkrak Partai Nasdem pada Pileg 2019 nanti," tambah Rendra.

Menariknya, banyak pengurus parpol lain yang menyeberang untuk mencalonkan diri maju dari partainya. Seperti halnya mantan bupati Bojonegoro, Suyoto.

"Ada juga seperti pak Yoto yang juga kader PAN. Dan beberapa, tapi tidak bisa kamis sebutkan," pungkasnya.

Bahkan pasca Pilgub Jatim, Muslimat dan Fatayat dari Kabupaten/kota dan  provinsi. Mengingat banyak pengurus dari Nasdem Jawa Timur yang juga kader Fatayat dan Muslimat. Mereka akan mengisi kuota 30 persen perempuan, dalam daftar nama caleg yang disetorkan ke KPU pada hari ini. 

"Tidak sedikit pengurus Nasdem yang juga anggota Muslimat," tambahnya. 

Rendra optimis, partainya bisa meraih suara maksimal dalam Pileg 2019 mendatang. Mengingat banyak kader yang duduk di legislatif maupun eksekutif yang akan menjadi daya tarik masyarakat untuk memilih partai tersebut. 

Sekadar diketahui, pendaftaran Caleg ke KPU Jatim dimulai pada tanggal 4 sampai 17 Juli 2018. Partai NasDem adalah partai pertama yang mendaftar ke KPU Jawa Timur. Di DPRD Jawa Timur sendiri ada 120 kuota kursi yang tersebar di 14 Daerah Pemilihan (Dapil) dan 38 kabupaten/kota. (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni