Skip to main content

Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Pamekasan Berupa Pembangunan ADM dan Peralatan UMKM

PAMEKASAN|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah resmi menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berupa pembangunan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan peralatan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). 

Penyerahan CSR tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, di Lapangan Nagara Bhakti Pendopo Kabupaten Pamekasan, pada Senin (18/9/2023). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin.

Eko mengatakan, bantuan CSR ini merupakan wujud nyata sinergi antara Bank Jatim dengan Pemkab Pamekasan dan sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. "Harapan kami, dengan adanya pembangunan ADM dan peralatan UMKM ini dapat meningkatkan kesejahteraan serta memperkuat perekonomian masyarakat di Pamekasan dan sekaligus mendukung salah satu Program Prioritas Bupati Pamekasan dalam pembinaan wirausaha baru," paparnya.

Menurut Eko, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Provinsi Jawa Timur, sehingga keberadaannya harus benar-benar didukung dan diperhatikan. Tiap tahunnya, sektor UMKM telah memberi kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja. "Maka dari itu, Bank Jatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM. Bukan hanya support di bidang pendanaan, tapi kami juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, baik pada sisi promosi maupun akses pasar," tegasnya.

Eko pun menambahkan, terkait bantuan pembangunan ADM yang diberikan kepada Pemkab Pamekasan, diharapkan dapat meningkatkan kecepatan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. "Dengan ADM ini, urusan peradministrasian masyarakat akan jauh lebih mudah dan cepat, karena masyarakat bisa mencetak dokumen kependudukan secara mandiri," paparnya.

Adapun Bank Jatim yang merupakan banknya masyarakat Jawa Timur memang tak hanya fokus dalam meningkatkan bisnis saja, melainkan juga berkomitmen mengejar nilai yang bermanfaat kepada masyarakat. Salah satu contohnya lewat program CSR Bank Jatim Peduli. "Suatu kewajiban bagi kami untuk selalu bersinergi dalam membangun dan mendorong suatu daerah yang ada di Jawa Timur, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Baddrut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini. "Semoga kerja sama ini ke depannya dapat terus ditingkatkan. Kami akan manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung dan melayani masyarakat,"ungkapnya. (rinto)

Caption: CSR Bank Jatim diserahkan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng