Skip to main content

Proyek Saluran Diversi Gunung Sari-Babat Jerawat Ditargetkan Rampung Pertengahan Desember 2023

SURABAYAIMediabidik.Com - Proyek pembangunan jalan dan saluran diversi Gunung sari menuju Babat Jerawat sepanjang 310 meter yang mengunakan dana APBD murni kota Surabaya sekitar Rp 36 miliar dengan pelaksana PT Diatasa Beton KSO PT Jaya Etika, ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2023.

Windo Agusta Prasetyo Kabid Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) kota Surabaya mengatakan, untuk progres diversi ini baru mulai, karena baru dua minggu lalu. Saat ini masih proses pemasangan still site pell (SSP) untuk menahan tanah disisi kanan kiri, yang nantinya progres selanjutnya adalah membuat tiang pancang. 

"Setelah itu baru bisa memasang double U-Gatter atau Buttom yang berguna untuk saluran, dan nantinya diaspal juga berguna untuk jalan." terang Windo, Rabu (27/9/23). 

Masih kata Windo, untuk pekerjaan nanti dimaksimalkan sampai akhir Desember bisa selesai, dengan jangka waktu empat bulanan. Jadi kita maksimalkan karena baru berkontrak dua minggu yang lalu. 

"Panjang pekerjaan 310 meter, dengan anggaran sekitar Rp36 miliar, APBD murni bukan bantuan pusat dengan pelaksana PT Diatasa Beton KSO dengan PT Jaya Etika dua perusahaan jadi satu. Kita maksimalkan pertengahan Desember bisa selesai. "ungkapnya.

Terkait kendala dilapangan, Windo menjelaskan, kita maksimalkan dulu kalau ada kendala atau perubahan design baru kita adendum. "Design itu pasti, kalau perencanaan bisa berubah, kalau ada yang kurang pas dilapangan. Tapi diusahakan tidak ada yang berubah." pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh